:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Pengaruh penambahan superdisintegran sodium starch glycolate, crospovidone, dan croscarmellose sodium terhadap laju disolusi tablet furosemide = The effect of addiction to superdisintegrant sodium starch glycolate, crospovidone, and croscarmellose sodium to the dissolution rate of furosemide tablet

Nike Febrina; Sutriyo, supervisor; Kurnia Sari Setio Putri, examiner; Mahdi Jufri, examiner (Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014)

 Abstrak

Superdisintegran merupakan eksipien yang ditambahkan untuk membantu pecahnya tablet. Partikel obat yang telah terdisintegrasi akan terdisolusi. Disolusi merupakan proses dimana bahan obat menjadi terlarut pada medium pelarut. Sebelum dipasarkan, sebuah obat baru harus melakukan uji disolusi terbanding untuk melihat kemiripan profil disolusi dengan tablet inovator.
Penelitian ini mempunyai tujuan melihat pengaruh superdisintegran dalam tablet terhadap laju disolusinya serta melakukan uji disolusi terbanding terhadap tablet inovator. Pada penelitian ini tablet dibuat dengan metode granulasi basah.
Pengujian disolusi dilakukan menggunakan alat tipe 2 dengan medium dapar fosfat pH 5,8 dengan volume 900ml pada suhu 37 ± 0,5°C dengan kecepatan pengadukan 50 rpm dan sampel diambil pada menit ke 60. Sedangkan pengujian disolusi terbanding menggunakan alat tipe 2, dengan 3 medium yaitu pH 1,2; pH 4,5; dan pH 6,8 dengan volume 900 ml pada suhu 37 ± 0,5°C dengan kecepatan pengadukan 50 rpm. Sampel diambil pada waktu 10, 15, 30, 45, dan 60 menit.
Perbandingan profil disolusi dihitung menggunakan parameter different factor (f1) dan similarity factor (f2). Hasil pelepasan obat F1, F2, dan F3 berturut-turut adalah 101,70±4,12%; 102,81±3,64%; dan 105,04±2,46%. Nilai f2 dan f1 pada pH 1,2 pada F1, F2, dan F3 berturut-turut adalah 28,32% dan 32,67%; 36,99% dan 17,05%; 39,36% dan 16,80%. Nilai f1 dan f2 pada pH 4,5 pada F1, F2, dan F3 berturut-turut adalah 46,03% dan 12,37%; 50,87% dan 10,42%; 47,17% dan 12,16%. Nilai f1 dan f2 pada pH 6,8 pada F1, F2, dan F3 berturut-turut adalah 58,96% dan 5,27%; 67,02% dan 3,65%; 77,42% dan 2,01%. Pada uji disolusi, F3 mempunyai pelepasan obat yang paling besar disusul F2, dan F1. Dan dari ketiga formula tersebut dinyatakan bahwa ketiganya tidak mempunyai profil disolusi yang mirip dengan tablet inovator.

Superdisintegrant are excipient which added to help disintegrated tablet. Drug particles that have disintegrated will be dissolved. Dissolution is a process a drug substance will be dissolved in the solvent medium. A new drug must fullfill a dissolutin comparison test to see the similarities of profile dissolution with innovator tablet.
The purpose of this research was to investigat the effect of addition of superdisintegrant to the dissolution rate and do dissolution test comparison using parameters f1 and f2. In this research, tablets were made by wet granulation method.
The dissolution test were performed using apparatus type 2, in pH 5,8 buffer phosphate, using 900 ml of dissolution medium at a temperatur 37 ± 0,5°C and a agitation rate of 50 rpm and sample was taken at 60 minutes. While the dissolution comparison tester were performed using apparatus type 2, with 3 medium, which is pH 1,2 buffer HCl, pH 4,5 buffer sitrat, and pH 6,8 buffer phosphate, employing 900 ml of dissolution medium at a temperatur 37 ± 0,5°C and a agitation rate of 50 rpm and samples were taken at 10, 15, 30, 45, 60 minutes.
Comparison between dissolution profiles were calculated using difference factor (f1) and similarity factor (f2). The result of drug release of F1, F2, and F3 was 101,70±4,12%; 102,81±3,64%; and 105,04±2,46%. The values of f1 and f2 from F1, F2, F3 in pH 1,2 respectively are 28,32% and 32,67%; 36,99% and 17,05%; 39,36% and 16,80%. The values of f1 and f2 from F1, F2, F3 in pH 4,5 respectively are 46,03% and 12,37%; 50,87% and 10,42%; 47,17% and 12,16%. The values of f1 and f2 from F1, F2, F3 in pH 6,8 respectively are 58,96% and 5,27%; 67,02% and 3,65%; 77,42% and 2,01%. In dissolution test, F3 has the greatest drug release, followed by F2 and F1. The result showed that there were no formula which have similar dissolution profile with innovator tablet.

 File Digital: 1

Shelf
 S55254-Nike Febrina.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S55254
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resources
Deskripsi Fisik : xvi, 42 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S55254 14-18-275950219 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20385731