:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Penggunaan co-solvent garam klorida pada larutan H2CO3 dalam ekstraksi CACO3 pada asbuton untuk produksi aspal = Utilization of co-solvent salt chloride on H2CO3 solutions in CACO3 extraction from asbuton rock for asphalt production

Muhammad Faiz Firdaus; Mohammad Nasikin, supervisor; Sukirno, examiner; Bambang Heru, examiner (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014)

 Abstrak

Pemanfaatan potensi Asbuton di Indonesia belum optimal karena mahalnya biaya produksi aspal. Produksi aspal dapat menggunakan pelarut asam kuat untuk melarutkan padatan CaCO3 dalam Asbuton, tetapi penggunaan asam kuat menghasilkan limbah yang berbahaya. Penggunaan pelarut asam lemah seperti H2CO3 dapat dijadikan sebagai alternatif. Untuk meningkatkan produksi aspal, digunakan pelarut tambahan berupa larutan garam klorida karena kekuatan ionik dari larutan ini dapat meningkatkan salinitas dan konstanta kelarutan padatan CaCO3. Ekstraksi dilakukan secara semi batch menggunakan ekstraktor dengan bantuan gelombang ultrasonik. Kondisi operasi optimal diperoleh pada waktu ekstraksi 80 menit, suhu 90°C, tekanan 3 bar, laju alir gas 0,4 liter/menit, konsentrasi pelarut tambahan 1 M, rasio padatan/larutan 0,02 g/ml. Persentase CaCO3 terlarut maksimal adalah 66,25%. Aspal yang dihasilkan mengandung 54,10 % aspal, 20,36% CaCO3, dan 25,54% padatan mineral lainnya.

Indonesia's potential of Asbuton has not been utilized optimally due to the expensiveness of asphalt production cost. Strong acid solution can be used to produce asphalt by dissolving CaCO3 from Asbuton, but the waste from this solution can be harmful to the environment. Due to this problem, the usage of weak acid solution comes as an alternative way to produce asphalt. In order to increase asphalt production, salt chloride will be used as co-solvent because its ionic strength can increase salinity and solubility constant of CaCO3 solid. The extraction process will be performed on semi-batch extractor with the addition of ultrasonic wave. The optimum operating condition is achieved when the extraction process reaches 80 minutes at temperature 90°C, pressure 3 bar, CO2 flow rate 0.4 liter/minute, molarity of co-solvent 1 M, and the ratio of solid/liquid is 0.02 g/ml. The optimum percentage of dissolved CaCO3 is 66.25%. The yield of asphalt produced by this method has a composition of 54.10% asphalt, 20.36% solid carbonate, and 25.54% other solid impurities.

 File Digital: 1

Shelf
 S54923-Muhammad Faiz Firdaus.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S54923
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xii, 59 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S54923 14-18-976199672 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20385869