Deskripsi Lengkap
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text (rdacontent) |
Tipe Media : | unmediated (rdacontent); Computer (rdadontent) |
Tipe Carrier : | Volume (rdacarrier); online resource (rdacarrier) |
Deskripsi Fisik : | xviii, 100 pages ; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
- Ketersediaan
- File Digital: 1
- Ulasan
- Sampul
- Abstrak
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S55935 | TERSEDIA |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20386091 |
Abstrak
ABSTRAK
Lingkar pinggang merupakan sebuah alat ukur obesitas sentral yang berpengaruh pada kejadian sindrom metabolik. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh faktor dominan yang mempengaruhi nilai lingkar pinggang pada petugas satpam laki-laki Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain studi crosssectional dengan pendekatan kuantitatif. Variabel independen yang dinilai berhubungan signifikan dengan nilai lingkar pinggang berdasarkan penelitian ini antara lain adalah umur, indikator lemak tubuh (indeks massa tubuh, persen lemak tubuh, dan level lemak viseral), aktivitas fisik, serta kebiasaan merokok. Hasil penelitian ini menunjukkan level lemak viseral sebagai faktor dominan terhadap nilai lingkar pinggang dengan rata-rata nilai lingkar pinggang responden sebesar 79,3 cm.
ABSTRACT
Waist cicumference is an indicator of central obesity which leads to metabolic syndrome. This study was conducted to find the dominant factor of waist circumference of male security guard of University of Indonesia in 2014. This study uses cross-sectional design with quantitive method. The independent variables that corelate significantly with the waist circumference are age, indicator of body fat (body mass index, body fat percentage, visceral fat level), physical activity, and smoking habit. The result of this study showed that visceral fat level was the dominant factor of waist circumference with the average waist circumference of the subject are 79,3 cm.
Lingkar pinggang merupakan sebuah alat ukur obesitas sentral yang berpengaruh pada kejadian sindrom metabolik. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh faktor dominan yang mempengaruhi nilai lingkar pinggang pada petugas satpam laki-laki Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain studi crosssectional dengan pendekatan kuantitatif. Variabel independen yang dinilai berhubungan signifikan dengan nilai lingkar pinggang berdasarkan penelitian ini antara lain adalah umur, indikator lemak tubuh (indeks massa tubuh, persen lemak tubuh, dan level lemak viseral), aktivitas fisik, serta kebiasaan merokok. Hasil penelitian ini menunjukkan level lemak viseral sebagai faktor dominan terhadap nilai lingkar pinggang dengan rata-rata nilai lingkar pinggang responden sebesar 79,3 cm.
ABSTRACT
Waist cicumference is an indicator of central obesity which leads to metabolic syndrome. This study was conducted to find the dominant factor of waist circumference of male security guard of University of Indonesia in 2014. This study uses cross-sectional design with quantitive method. The independent variables that corelate significantly with the waist circumference are age, indicator of body fat (body mass index, body fat percentage, visceral fat level), physical activity, and smoking habit. The result of this study showed that visceral fat level was the dominant factor of waist circumference with the average waist circumference of the subject are 79,3 cm.