Pajanan zat kimia yang bersifat endocrine disruptor dapat memberikan dampak terhadap sistem hormon manusia sehingga terjadi gangguan kesehatan akibat dari ketidakstabilan sistem tubuh. Pestisida merupakan salah satu zat yang bersifat endocrine disruptor di dalam tubuh dan biasa digunakan dalam kegiatan pertanian, khususnya dalam pengendalian hama tanaman. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh pajanan pestisida dengan gangguan kesehatan, yaitu gejala hipotiroid dan gangguan siklus menstruasi. Penelitian terhadap petani di Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes dilakukan pada bulan Mei 2014 dengan menggunakan desain studi cross-sectional. Data diambil secara non rondom sampling dengan metode quota sampling di lima desa (Kersana, Kemukten, Limbangan, Sutamaja, dan Kramatsampang) dengan jumlah sampel sebanyak 121 responden. Pengumpulan data diambil dengan metode wawancara dan pemeriksaan fisik kelenjar tiroid secara palpasi. Hasil penelitian didapatkan prevalensi goiter sebanyak 27.3%, gejala hipotiroid sebanyak 17,4%, yang merasakan 10 gejala sebanyak 1,7% dan gangguan siklus menstruasi sebanyak 47.4%. Terdapat hubungan bermakna antara kejadian goiter dengan masa kerja (p= 0,011) dan pengetahuan terkait pestisida (p= 0,031), gejala hipotiroid dengan lama pajanan (p= 0,009), dan gangguan siklus menstruasi dengan indeks massa tubuh (p= 0,001). Chemical exposures as endocrine disruptor may have an impact on the human hormone system. As a result, endocrine disruptor affect to instability of the body systems. Pesticide is one of the endocrine disruptor that commonly used in agriculture as a pest control. Therefore, the study was conducted to see the effect of pesticide exposure to the symptom of hypothyroidism and menstrual disorder. The study was conducted in Subdistrict Kersana, District Brebes, Central Java at May 2014 by cross-sectional design study on farm worker. As many as 121 respondents in five villages (Kersana, Kemukten, Limbangan, Sutamaja, and Kramatsampang) and collected by non rondom sampling and quota sampling method. The data was collected by questionnaire and physical examination (palpation) of the thyroid gland. The result showed that the prevalence of goiter is 27,3%, symptoms of hypothyroidsm is 17,4%, feel 10 symptom of hypothyroid is 1,7%, and menstrual disorder is 47,4%. There was significant relationship between goiter with number of year working in agriculture (p= 0,011) and the respondents? knowledge related of pesticide (p= 0,031), symptoms of hypothyroidsm and time. |