Gambaran tingkat risiko ergonomi yang berpotensi menimbulkan musculoskeletal disorders pada pekerja Indria furniture Depok tahun 2014 = An overiew of ergonomics risk level which potentially generates musculoskeletal disorders to workers in Indria furniture Depok 2014
Arifatun Milah Ratri;
L. Meily Kurniawidjaja, examiner; Chandra Satrya, examiner; Ike Pujiriani, examiner
(Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014)
|
Proses kerja pada pembuatan furniture berisiko terjadi MSDs pada pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gambaran tingkat risiko ergonomi yang berpotensi menimbulkan musculoskeletal disorders pada pekerja Indria Furniture Depok. Desain studi adalah cross sectional, menggunakan metode Quick Exposure Check (QEC) dan Rapid Entire Body Assessment (REBA) untuk menilai tingkat risiko ergonomi di tiap tahapan kerja. Hasil penelitian berdasakan penilaian QEC menunjukan level tindakan 3 pada proses pembuatan pola dan finishing dan level tindakan 4 pada proses pemotongan, perakitan, dan loading. Berdasarkan penilaian REBA, terdapat level tindakan 3 pada proses finishing, level tindakan 4 pada proses pembuatan pola, pemotongan, dan perakitan, dan level tindakan 5 pada proses loading. Memperbaiki desain meja kerja yang sesuai dengan antropometri pekerja, sosialisasi, dan pemberian informasi mengenai ergonomi di tempat kerja merupakan rekomendasi yang dapat dilakukan untuk mencegah tingginya tingkat risiko ergonomi pada pekerja. Working process in the furniture manufacturing has the risk of MSDs to workers. This study aims to describe the risk level of ergonomic which potentially generates musculoskeletal disorders in Indria Furniture Depok. The design of this study is cross sectional, using Quick Exposure Check (QEC) and Rapid Entire Body Assessment (REBA) as a method to assess the ergonomics risk level at each stage of working process. Based on the study results using QEC assessment shows that there are action level 3 in the process of making pattern and finishing and action level 4 in the process of cutting, assembling, and loading. Based on the study results using REBA assessment shows that there are action level 3 in the finishing process, action level 4 in the process of pattern making, cutting, and assembling, and action level 5 in the loading process. Improving the design by using the appropriate workstation which suits worker’s anthropometry, socialization, and providing information about ergonomics in the workplace is a recommendation that can be done to prevent the improvement of ergonomics risk level to workers. |
S56606-Arifatun Milah Ratri.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S56606 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; Computer (rdadontent) |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xvii, 96 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S56606 | 14-23-21287630 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20386572 |