001 Hak Akses (open/membership) | membership |
700 Entri Tambahan Nama Orang | Wahyu Andrianto, supervisor; Meliyana Yustikarini, examiner; Endah Hartati, examiner |
336 Content Type | text (rdacontent) |
264b Nama Penerbit | Fakultas Hukum Universitas Indonesia |
710 Entri Tambahan Badan Korporasi | Universitas Indonesia. Fakultas Hukum |
049 No. Barkod | 14-18-090651589 |
852 Lokasi | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
504 Catatan Bibliografi | pages 139-142 |
338 Carrier Type | volume (rdacarrier); online resource (rdacarrier) |
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi | Unggah UI-ANA-4 |
903 Stock Opname | Rutin Harian |
534 Catatan Versi Asli | |
Tahun Buka Akses | 2014 |
053 No. Induk | 14-18-090651589 |
653 Kata Kunci | perbuatan melawan hukum; wanprestasi; transaksi terapeutik; inspanningverbintenis; resultaatverbintenis; tort; non-performance; therapeutic transaction |
040 Sumber Pengatalogan | LibUI ind rda |
245 Judul Utama | Persinggungan perbuatan melawan hukum dan wanprestasi dalam transaksi terapeutik menurut hukum perdata Indonesia : studi kasus putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No 1809/PDT.G/2006/PN. Jak.Sel = The intersection between torts and non performance in the therapeutic transaction according to Indonesian civil law : case study decision of south Jakarta District court No 1809/PDT.G/2006/PN. Jak Sel |
264c Tahun Terbit | 2014 |
650 Subyek Topik | Civil law |
850 Lembaga Pemilik | Universitas Indonesia |
520 Ringkasan/Abstrak/Intisari | Skripsi ini membahas mengenai klasifikasi perbuatan melawan hukum dan wanprestasi dalam pelanggaran terhadap suatu transaksi terapeutik. Pembahasan dalam skripsi ini mencakup perbuatan melawan hukum dan wanprestasi ditinjau dari Kitab Undang-undang Hukum Perdata, aspek hukum dari hubungan dokter dan pasien, termasuk pengaturan transaksi terapeutik dan penerapan pengaturan mengenai transaksi terapeutik dalam Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 1809/Pdt.G/2006/PN.Jak.Sel. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa (1) transaksi terapeutik merupakan perjanjian tidak bernama, dapat pula merupakan perjanjian untuk melakukan suatu jasa tertentu, (2) perbuatan melawan hukum dan wanprestasi dapat diajukan kepada transaksi terapeutik inspanningverbintenis dan resultaatverbintenis dengan memperhatikan obyek atau prestasi yang dijanjikan dalam transaksi terapeutik tersebut, (3) perbuatan para dokter dalam kasus ini merupakan perbuatan melawan hukum karena dalam melaksanakan tugasnya, para dokter tersebut telah lalai dan tidak berhati-hati.
......
This thesis is discussing about torts and non-performance and its relationship with therapeutic transaction. This thesis will be focused on three issues, torts and nonperformance according to Indonesian Civil Code, legal aspect of the relationship between doctor and patient and the implementation of the regulations about therapeutic transaction in the case of Decision of South Jakarta District Court No. 1809/Pdt.G/2006/PN.Jak.Sel. The result of this research states that (1) therapeutic transaction constitutes as inominaatcontracten and agreement to perform certain services, (2) torts and non-performance may be submitted to inspanningverbintenis and resultaatverbintenis therapeutic transaction by considering the object of the agreement, (3) the actions of the doctors in this case constitutes as the tort, which the doctors was negligent in performing their duties. |
904b Pemeriksa Lembar Kerja | Winarsih |
090 No. Panggil Setempat | S55922 |
d-Entri Utama Nama Orang | |
500 Catatan Umum | Dapat diakses di UIANA (lib.ui.ac.id) saja. |
d-Entri Tambahan Nama Orang | |
337 Media Type | unmediated (rdamedia); computer (rdamedia)\ |
526 Catatan Informasi Program Studi | Ilmu Hukum |
100 Entri Utama Nama Orang | Cyntia Catharina Junita S., author |
264a Kota Terbit | Depok |
300 Deskripsi Fisik | xiv, 142 pages : illustration ; 30 cm + appendix |
904a Pengisi Lembar Kerja | Tugiyo-April 2015 |
Akses Naskah Ringkas | |
856 Akses dan Lokasi Elektronik | |
502 Catatan Jenis Karya | Skripsi |
041 Kode Bahasa | ind |