Likuiditas pasar modal Indonesia pasca kebijakan perubahan satuan perdagangan dan fraksi harga = Liquidity of Indonesia capital market after the reducing lot size and tick size policy
Napitupulu, Caterina;
Dwi Sulistyorini Amidjono, supervisor; Viverita, examiner; Muhammad Budi Prasetyo, examiner
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014)
|
Mulai tanggal 6 Januari 2014, Bursa Efek Indonesia telah memberlakukan kebijakan baru yang merubah satuan perdagangan dari 500 lembar per lot menjadi 100 lembar per lot; dan mengurangi kelompok fraksi harga dari 5 kelompok menjadi 3 kelompok harga berdasarkan Surat Keputusan Nomor: Kep-00071/BEI/11-2013. Tujuan kebijakan perubahan satuan perdagangan dan fraksi harga adalah untuk meningkatkan likuiditas dan kapitalisasi pasar serta untuk meningkatkan daya saing bursa. Penelitian ini dilakukan untuk melihat likuiditas pasar modal Indonesia setelah kebijakan diberlakukan dengan membandingkan likuiditas pada 3 bulan sebelum dan sesudah kebijakan diberlakukan. Setelah menggunakan data harian, parametric paired samples t-test, dan regresi panel, ditemukan bahwa kebijakan tersebut mampu menurunkan rentang tawar-menawar pasar dan meningkatkan aktivitas perdagangan, namun kedalaman pasar tidak signifikan menurun. Hasil ini memberikan informasi bahwa likuiditas pasar meningkat berdasarkan dimensi width dan immediacy; aktivitas perdagangan meningkat melalui volume, nilai, dan frekuensi perdagangan yang meningkat. Akan tetapi, kedalaman pasar yang tidak signifikan menurun menunjukkan bahwa kebijakan yang baru tidak mengurangi likuiditas keseluruhan pasar. On January 6, 2014, the Indonesia Stock Exchange has introduced a new policy that changes the trading unit (lot size) of 500 shares per lot into 100 shares per lot; and reduces the tick size of 5 price groups into 3 price groups based on the Decree No. Kep-00071/BEI/11-2013. The purpose of the lot size and tick size change policy is to increase the liquidity and market capitalization as well as to improve the competitiveness of the exchange. This study was conducted to see the Indonesian capital market liquidity after the policy enforced by comparing liquidity in the 3 months before and after the policy is enforced. By using daily data, a parametric test of paired samples t-test, and panel regression, then the policy is able to reduce the market spread and increase trading activity, but market depth is not significantly decreased. These results provide information that increases market liquidity based on the dimensions of width and immediacy; increased trading activity by volume, value, and increased trading frequency. However, market depth is not decline significantly shows that the new policy does not reduce the overall liquidity of the market. |
S56529-Caterina Napitupulu.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S56529 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xv, 87 pages : illustration ; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S56529 | 14-18-246925404 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20386884 |