[ABSTRAKTeori keadilan memiliki dua tantangan serius yang tidak terselesaikan. Pertama, untuk menghasilkan keputusan yang rasional tanpa bertentangan dengan nilai-nilai moral yang tertanam dalam hati nurani. Kedua, adanya pluralitas nilai dan identitas dalam masyarakat sosial seringkali menjadi penyebab utama isu ketidakadilan seperti diskriminasi, kekerasan, dan pelanggaran HAM. Amartya Sen menawarkan solusi terhadap kedua permasalahan tersebut dalam argumen-argumen yang dibangun berdasarkan kritiknya terhadap Utilitarianisme, Intuisionisme, dan terutama Kontraktarianisme John Rawls. Dengan menggunakan pendekatan kapabilitas, demokrasi, dan imparsialitas terbuka untuk menciptakan ruang diskusi masyarakat bernalar, ketidakadilan niscaya dapat dikurangi. ABSTRACT, The theory of justice has always been faced with two problematic challenges.First, to make reasonable judgments that are not in conflict between rationalityand moral values provided in sense of justice. Second, the ontological fact ofplurality of values and identities in society is often seen as major cause ofinjustice issues, such as discrimination and human rights violations. Amartya Senproposes the solutions to both problems in arguments build from his critics toUtilitarianism, Intuisionism, and especially, Rawlsian contractarianism. By usingcapability approach, democracy, and open impartiality to improve reasoned publicdiscussion, the problem of injustice will eventually be reduce.Key words: rational, commitmen, public reasoning, democracy, impartiality,capability, and global justice] |