:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Karakterisasi dan uji penetrasi in vitro klindamisin fosfat dalam etosom sebagai anti jerawat = Characterization and in vitro penetration of clindamycin phosphate ethosome

Ratna Husnanisa; Iskandarsyah, supervisor; Hayun, supervisor; Effionora Anwar, examiner; Sutriyo, examiner ([Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, Fakultas Farmasi Universitas Indonesia], 2014)

 Abstrak

[ABSTRAK
Etosom merupakan sistem penghantaran obat berbentuk vesikel lipid dengan konsentrasi etanol yang tinggi dan bersifat elastis. Pembentukan etosom sangat efisien dalam membawa zat aktif melalui stratum korneum ke lapisan kulit yang lebih dalam dibandingkan dengan liposom. Tujuan penelitian ini adalah melakukan formulasi serta karakterisasi etosom yang mengandung klindamisin fosfat dan uji penetrasi secara in vitro. Etosom dibuat dengan menggunakan metode dispersi mekanik. Etosom yang dihasilkan dilakukan pengecilan ukuran partikel secara ekstrusi melewati membran polikarbonat 0,4 µm sebanyak 2 siklus dan membran polikarbonat 0,1 µm sebanyak 5 siklus. Suspensi etosom yang didapat kemudian dipisahkan secara ultrasentrifugasi dan diuji penetrasi secara in vitro dengan sel difusi Franz selama 12 jam. Efisiensi penjerapan etosom yang didapat adalah sebesar 49,24%. Proses ekstrusi dengan membran 0,4 µm dan 0,1 µm dapat menghasilkan ukuran etosom yang kecil, namun belum dapat menyerupai ukuran dari pori membran. Jumlah kumulatif klindamisin fosfat yang terpenetrasi dari etosom dan larutan kontrol berturut-turut adalah 1877,39 ± 56,21 µg/cm2 dan 821,372 ± 275,637 µg/cm2. Persentase jumlah klindamisin terpenetrasi dari etosom dan larutan kontrol secara berturut-turut adalah 34,63 ± 1,04% dan 16,43 ± 2,25%. Fluks dari etosom dan larutan kontrol berturut-turut adalah 178,55 ± 3,22 µg/cm2 jam-1 dan 72,19 ± 18,36 µg/cm2 jam-1. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan daya penetrasi klindamisin fosfat dengan pembuatan etosom.

ABSTRACT
Ethosomes are elastic lipid vesicular drug delivery systems contain relatively high concentration of ethanol. Ethosomes are very efficient in transporting active substances through the stratum corneum into the deeper layers of the skin than conventional liposomes. This study aimed to characterize and analyze the in vitro penetration of clindamycin phosphate ethosomes. Mechanic dispersion will be use to produce ethosomes. Later, the ethosomes, will going through a particle size reduction using extrusion method through polycarbonate membrane with pore size 0,4 µm for 2 cycle and polycarbonate membrane with pore size 0,1 µm for 5 cycle. The ethosomes suspension is separated using ultracentrifugation method and also examined the penetration ability by in vitro usin Franz diffusion cell test for 12 hours. The entrapment efficiency of ethosomes is obtained by 49.24%. The extrusion process through 0,4 µm and 0,1 µm membrane can produce the small size ethosomes, but still can not reach the average diameter of membrane pore size. Total cumulative penetration of clindamycin phosphate from ethosomes and control solution were 1877,39 ± 56,21 µg/cm2 and 821,372 ± 275,637 µg/cm2, respectively. The percentage of penetrated clindamycin phosphate from ethosomes and control solution were 34,63 ± 1,04% and 16,43 ± 2,25%, respectively. Flux of clindamycin phosphate from ethosomes and control solution were 178,55 ± 3,22 µg/cm2 hour-1 and 72,19 ± 18,36 µg/cm2 hour-1, respectively. Based on those result, it can be conclude that encapsulation clindamycin phosphate with ethosomes increased the penetration ability of clindamycin phosphate.
, Etosom merupakan sistem penghantaran obat berbentuk vesikel lipid dengan konsentrasi etanol yang tinggi dan bersifat elastis. Pembentukan etosom sangat efisien dalam membawa zat aktif melalui stratum korneum ke lapisan kulit yang lebih dalam dibandingkan dengan liposom. Tujuan penelitian ini adalah melakukan formulasi serta karakterisasi etosom yang mengandung klindamisin fosfat dan uji penetrasi secara in vitro. Etosom dibuat dengan menggunakan metode dispersi mekanik. Etosom yang dihasilkan dilakukan pengecilan ukuran partikel secara ekstrusi melewati membran polikarbonat 0,4 m sebanyak 2 siklus dan membran polikarbonat 0,1 m sebanyak 5 siklus. Suspensi etosom yang didapat kemudian dipisahkan secara ultrasentrifugasi dan diuji penetrasi secara in vitro dengan sel difusi Franz selama 12 jam. Efisiensi penjerapan etosom yang didapat adalah sebesar 49,24%. Proses ekstrusi dengan membran 0,4 m dan 0,1 m dapat menghasilkan ukuran etosom yang kecil, namun belum dapat menyerupai ukuran dari pori membran. Jumlah kumulatif klindamisin fosfat yang terpenetrasi dari etosom dan larutan kontrol berturut-turut adalah 1877,39  56,21 g/cm2 dan 821,372  275,637 g/cm2. Persentase jumlah klindamisin terpenetrasi dari etosom dan larutan kontrol secara berturut-turut adalah 34,63  1,04% dan 16,43  2,25%. Fluks dari etosom dan larutan kontrol berturut-turut adalah 178,55  3,22 g/cm2 jam-1 dan 72,19  18,36 g/cm2 jam-1. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan daya penetrasi klindamisin fosfat dengan pembuatan etosom.]

 File Digital: 1

Shelf
 S56154-Ratna Husnanisa.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S56154
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, Fakultas Farmasi Universitas Indonesia], 2014
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xvi, 87 pages : illustartion ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S56154 14-18-602919619 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20387728