Uji kesesuaian antara perbandingan instrumen skala wagner dan bates jensen dalam evaluasi derajat kesembuhan luka pada pasien ulkus diabetikum = Suitability test of wagner scale and bates jensen in evaluating the healing grade of diabetic ulcer patients / Febrianti Asbaningsih
([Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, ], 2014)
|
[Ulkus diabetikum merupakan salah satu komplikasi diabetes mellitus yangmemerlukan instrumen evaluasi luka yang sesuai untuk menentukan penanganantepat agar tidak menimbulkan keadaan yang semakin parah. Penelitian inibertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara instrumen penilaian luka skalaWagner dan Bates-Jensen Wound Assessment Tool (BWAT) pada pasien ulkusdiabetikum. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatanpotong lintang menggunakan sampel pasien ulkus diabetikum sebanyak 43responden pengukuran. Instrumen yang digunakan adalah skala Wagner yangdigunakan untuk mengukur tingkat keparahan luka pasien ulkus diabetikum danBWAT yang digunakan untuk mengukur tingkat keparahan luka pasien ulkusdekubitus. Berdasarkan uji statistik didapatkan adanya korelasi yang kuat antaraintrumen skala Wagner dengan BWAT dalam menilai luka ulkus diabetikum (r =0,789; p = 0,0005). Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa BWAT dapatdigunakan untuk mengevaluasi luka ulkus diabetikum dan merekomendasikanpenggunaan instrumen BWAT untuk mengevaluasi skala kesembuhan luka padapasien ulkus diabetikum., Diabetic ulcers are one of the complications of diabetes mellitus which requirewound evaluation instruments appropriate to determine the proper treatment inorder to avoid the situation more severe. The study objective was to identify therelationship between the Wagner scale wound assessment instruments and Bates-Jensen Wound Assessment Tool (BWAT) in patients with diabetic ulcers. Thestudy design was descriptive cross sectional correlation using diabetic ulcerspatient samples by 43 measurement respondents. The instrument used was theWagner scale to measure the severity of the diabetic ulcers patient's wound andthe BWAT used to measure the severity of the patient's decubitus ulcer wounds.Based on statistical tests found a strong correlation between the Wagner scaleinstrument and the BWAT in assessing diabetic ulcer wounds (r = 0.789, p =0.0005). The results of the study explain that the BWAT can be used to evaluatediabetic ulcer wounds and recommend the use of the instrument to evaluate thescale BWAT wound healing in patients with diabetic ulcers.] |
S55645-Febrianti Asbaningsih.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S55645 |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, ], 2014 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 73 pages ; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S55645 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20388023 |