Keberhasilan Afrika Selatan mendapatkan hak istimewa menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010 (1999-2004) = The success of South Africa to become the host of FIFA World Cup 2010 (1999-2004) / O.K Fachru Hidayat
O.K Fachru Hidayat;
Edy Prasetyono, supervisor; Nurul Isnaeni, examiner; Shofwan Al Banna Choiruzzad, supervisor
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014)
|
ABSTRAK Soft power merupakan komponen dari power yang berbeda dengan hard power.Ketika hard power menggaris bawahi pentingnya keberadaan kekuatan militer danekonomi, soft power lebih mengutamakan pada potensi-potensi masyarakat, budaya,dan olahraga. Dalam panggung internasional saat ini, soft power telah banyakmendapat sorotan dari berbagai negara, seperti pergelaran Mega Sporting Events(MSE). Dari sudut pandang ini, pergelaran MSE menjadi perlu untuk dilihat dari sisipengejawantahan soft power. Pergelaran Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan sebagaisalah satu MSE terbersar di dunia menjadi menarik untuk diteliti mengingat pertamakalinya perhelatan ini di Afrika. Dengan mengkaji dari konsep soft power dapatdilihat dalam penelitian ini bahwa komponen soft power Afrika Selatan yangdominan dalam menghasilkan Piala Dunia 2010 adalah lobby politik, interaksikepentingan dan solidaritas Afrika yang diusung oleh Afrika Selatan dengan gaung‘Afrikanis.’ ABSTRACT Soft power is one of power components besides hard power While hard power mainly highlight about military and economic power soft power mainly argue about the importance of people culture and sports instead In current international stage many international actors see the importance of soft power which may be seen by the hosting Mega Sporting Events MSE Through this perspective MSE could be seen as a conduct of soft power World Cup 2010 as one of the biggest MSE and become appealing to be examined since it was the first time the event took place in Africa By examining elements of soft power this research leads to the main components of soft power that successfully brought World Cup 2010 to South Africa political lobby mutual interest interaction and African solidarity which sounded by South Africa with the term lsquo Africanist rsquo |
S55559-O.K. Fachru Hidayat.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S55559 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 112 pages : illustration ; 28 cm |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S55559 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20388365 |