Strategi jaringan sosial dalam kompetisi perebutan lahan di pasar kaget Perumahan Grand Depok City = Social network strategy within land grabbing competition in pasar kaget Grand Depok City / A Malina Az Zahra
A. Malina Az Zahra;
; Ruddy Agusyanto, examiner
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014)
|
ABSTRAK Manusia adalah makhluk yang bergerak berdasarkan kebutuhannya dalam hidup.Dalam rangka pemenuhan kebutuhan, manusia memerlukan sumber daya yangjumlahnya terbatas. Kondisi ini membuat kompetisi menjadi suatu keniscayaanyang sulit dielakkan. Untuk meraih sumber daya yang diinginkan, manusia tidakbergerak secara individual melainkan melalui kerjasama dengan berbagai manusialainnya hingga membentuk suatu jaringan sosial. Kegiatan pasar kaget telahmenempati kawasan perumahan Grand Depok City selama lebih dari enam tahun.Jaringan sosial yang terbentuk dari kompetisi penguasaan lahan di kawasan yangditempati pasar kaget terbagi menjadi dua pengelompokan yang salingberlawanan yaitu “pro pasar kaget” dan “kontra pasar kaget”. Keduanyamenghubungkan individu di dalamnya dengan “koordinasi” melalui pengaktifanpersamaan dan perbedaan dalam rangka persiapan kerja sama untuk meraihsumber daya lahan. Hal ini dilihat melalui penelusuran interaksi sosial yangtergambarkan melalui pertukaran barang/jasa yang terjadi di dalamnya.Barang/jasa yang ditawarkan dalam proses pertukaran memiliki nilai yangdisepakati oleh orang-orang yang melakukan transaksi. Interaksi yang melibatkanpertukaran ini membentuk ikatan di antara para pelaku meskipun tidak semuaikatan menjadi setara tetapi juga hubungan yang hierarkis seperti hubunganpatron-klien. Para aktor bisa terhubung dengan aktor lainnya melalui lebih darisatu jenis hubungan bahkan yang hierarkis dan yang setara sekaligus sehinggamenghasilkan hubungan multipleksitas. ABSTRACT Human acts as he fulfills his needs in life. Fulfillment of a need requires aresource which amount is limited. This condition makes competition becomesinevitable. To achieve the desired resource, humans did not move individuallyexcept through cooperation with various other human beings to form a socialnetwork. Pasar kaget activity has been occupying Grand Depok City residentialarea for over six years. The social network that is formed from the competition ofland mastery in the area of the market is divided into two opposite groupings,namely “pro pasar kaget” and “contra pasar kaget”. Both groupings connectindividuals in it with “coordination” through activation of similarity anddissimilarity in order to prepare the cooperation to reach the resources. This hasbeen seen by tracking social interactions that are captured through exchange ofgoods/services within it. Goods/services offered in the exchange process has avalue that is aggreed by the transacting parties. Interactions that involved thisexchange generated ties among the actors although not all ties becomes equivalentbut also the hierachical relations such as patron-client relations. The actors couldconnect with other actors through more than one kind of relationship evenhierarchical and solidarity simultaneously so that it produce multiplexityrelationship. |
S57532-A Malina Azzahra.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S57532 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 107 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S57532 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20388416 |