:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Pola penyebaran penderita penyakit chikungunya di Kecamatan Beji Kota Depok Desember 2011- Januari 2012 = Patterns of diseas spread of chikungunya in the district of Depok City Beji December 2011- January 2012

Tampubolon, Hendrik; Djoko Harmantyo, supervisor; Taqyuddin; Maria Hedwig Dewi Susilowati, examiner; Sobirin, examiner (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014)

 Abstrak

Penyakit Chikungunya merupakan penyakit endemik di Kecamatan Beji Kota Depok dan ditetapkan menjadi KLB (Kejadian Luar Biasa) dari Bulan Desember 2011 - Januari 2012 terdapat 116 kasus penderita chikungunya yang berada di 6 kelurahan. Dengan hal tersebut penelitian dilakukan untuk mengakaji Pola Penyebaran Penderita Chikungunya di Kecamatan Beji. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode superimpose dan analisis dari 4 variabel spasial, yaitu kerapatan bangunan, kerapatan vegetasi, badan air dan kondisi drainase.
Penelitian ini dilakukan atas pengamatan time series dalam suatu kejadian luar biasa penyakit chikungunya yang terjadi dalam rentang waktu 2 bulan di Kecamatan Beji. Teori difusi dalam geografi kesehatan yang diterapkan seperti difusi yang bersifat expansi dan leap frog. Sedangkan variabel spasial yang dipakai bertujuan untuk menjelaskan pola persebarannya.
Hasil dari penelitian ini menyatakan pola penyebaran penderita penyakit chikungunya di Kecamatan Beji mengelompok atau membentuk kluster. Terdapat 3 kluster yaitu di bagian tengah, utara, dan tenggara. Faktor yang paling berpengaruh pada penjalaran penyakit chikungunya adalah kerapatan bangunan dan vegetasi.

Chikungunya disease is endemic in Beji subdistrict, Depok City and is set to be KLB (Extraordinary Events) of the Month December 2011 - January 2012 there were 116 cases of chikungunya patients who are in 6 villages. With this study was to mengakaji Chikungunya Patients Spreading Patterns in Beji subdistrict. Methods used in this study is the method of superimpose and spatial analysis of four variables, there are the density of buildings, density of vegetation, water bodies and drainage conditions.
The research was done on time series observations in an outbreak of Chikungunya disease occurred in a span of 2 months in the District Beji. Diffusion theory in health geography that is applied as diffusion expansion and leap frog. While the spatial variables used aims to explain the spatial diffusion.
The results of this study stated pattern of spread of chikungunya disease in Beji subdistrict or grouped in clusters. There are 3 clusters, namely in the center, north, and southeast. The most influential factor in spreading disease chikungunya is the density of buildings and vegetation.

 File Digital: 1

Shelf
 S56157-Hendrik Tampubolon.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S56157
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xv, 76 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S56157 14-22-23831398 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20388466