Deskripsi Lengkap
Bahasa : | |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text (rdacontent) |
Tipe Media : | unmediated (rdamedia) ; computer (rdamedia) |
Tipe Carrier : | volume (rdacarrier) ; online resource (rdacarrier) |
Deskripsi Fisik : | xviii, 154 pages : illustration ; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
- Ketersediaan
- File Digital: 1
- Ulasan
- Sampul
- Abstrak
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S54305 | TERSEDIA |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20388533 |
Abstrak
ABSTRAK
Patirthān merupakan peninggalan arsitektur bangunan atau kolam penampungan air yang memiliki fungsi profan yakni sebagai pemenuh kebutuhan air dan sakral yakni sebagai sarana pendukung kegiatan keagamaan. Patirthān muncul dan berkembang dari masa klasik tua hingga masa klasik muda. Berbeda dengan bangunan candi, bangunan patirthān tidak memiliki pedoman pembangunan yang baku, sehingga tidak diketahui ciri, gaya serta penataan dari bangunan tersebut. Penelitian ini membahas 11 patirthān yang ada di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta guna mengetahui ciri, gaya serta penataan dari bangunan patirthān dan membandingkannya dengan patirthān masa klasik muda di Jawa Timur.
ABSTRACT
Patirthān is one of architectural remains or a sacred pool which believed having profane function as a daily needs and sacred function as part or ritual. In ancient Javanese period, Patirthān can be found both in early classic and late classic period. Patirthān can be distinguished from Candi, especially in guiding aspect and manual books, Most of Patirthān do not have some sort of manual book. This concept, then implicate the form and style of Partithān?s architecture. This undergraduate thesis will deliberate 11 Patirthān located in Central Java and Yogyakarta for the purpose acquiring characteristic, style, and placing from Patirthān and comparing from Patirthān in Ancient Javanese Late Period.
Patirthān merupakan peninggalan arsitektur bangunan atau kolam penampungan air yang memiliki fungsi profan yakni sebagai pemenuh kebutuhan air dan sakral yakni sebagai sarana pendukung kegiatan keagamaan. Patirthān muncul dan berkembang dari masa klasik tua hingga masa klasik muda. Berbeda dengan bangunan candi, bangunan patirthān tidak memiliki pedoman pembangunan yang baku, sehingga tidak diketahui ciri, gaya serta penataan dari bangunan tersebut. Penelitian ini membahas 11 patirthān yang ada di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta guna mengetahui ciri, gaya serta penataan dari bangunan patirthān dan membandingkannya dengan patirthān masa klasik muda di Jawa Timur.
ABSTRACT
Patirthān is one of architectural remains or a sacred pool which believed having profane function as a daily needs and sacred function as part or ritual. In ancient Javanese period, Patirthān can be found both in early classic and late classic period. Patirthān can be distinguished from Candi, especially in guiding aspect and manual books, Most of Patirthān do not have some sort of manual book. This concept, then implicate the form and style of Partithān?s architecture. This undergraduate thesis will deliberate 11 Patirthān located in Central Java and Yogyakarta for the purpose acquiring characteristic, style, and placing from Patirthān and comparing from Patirthān in Ancient Javanese Late Period.