Deskripsi Lengkap

Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten : text (rdacontent)
Tipe Media : unmediated (rdamedia) ; computer (rdamedia)
Tipe Carrier : volume (rdacarrier) ; online resource (rdacarrier)
Deskripsi Fisik : xiii, 56 pages : illustration ; 28 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
 
  •  Ketersediaan
  •  File Digital: 1
  •  Ulasan
  •  Sampul
  •  Abstrak
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S57447 TERSEDIA
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20388594
 Abstrak
ABSTRAK
Adanya kendala perizinan mendirikan gereja memicu umat Kristen mencari alternatif pengadaan tempat ibadah. Salah satunya dengan menginsersikannya ke dalam bangunan yang sudah ada. Skripsi ini mengangkat studi kasus Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jatibening yang bertempat di rumah jemaatnya secara bergantian. Permasalahan yang dibahas yaitu proses gereja tersebut diproduksi, dan perubahan pola ruang dalam (interior) apa saja yang terjadi. Dari temuan didapat kesimpulan bahwa dalam proses produksi gereja mandiri lebih didominasi simbol dan bentuk fisik atas relasi manusia dengan Tuhan. Sedangkan pada gereja di rumah, terdapat perbedaan kualitas ruang yang secara mendasar disebabkan oleh jarak, yang walaupun menjadi keterbatasan, tetapi di sisi lain menghadirkan peluang berinteraksi dan membina relasi antar pelaku kebaktian.
ABSTRACT
The existence of permit constraints for building a church led the Christians in Indonesia to seek an alternative way in providing a space to worship. One of the methods is by inserting the worship place within the existing buildings. This thesis will discuss the case study of Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jatibening congregation, which takes place inside the houses of its Christian adherent. Issues that will be discussed centered on production processes of congregation and the changes of pattern within the inner space (interior). The findings on this case study concluded that production process of standalone congregation is dominated by symbols and physical form of human and God relationship. While for the congregation inside a house, there?s a fundamental difference of spatial quality as result of distance that has become a limit, but on the other hand, it creates a chance for interaction and initiate relation between the worshiper