Identitas budaya orang Indonesia dalam kota virtual Jepang: studi etnografi virtual terhadap pengguna "ameba pigg" = Cultural identity of Indonesian people in Japanese virtual city (a virtual ethnography approach towards "ameba pigg" users )/ Luh Gde Pratiwi Mayasari
Luh Gde Pratiwi Mayasari;
Billy Sarwono, supervisor; Firman Kurniawan Sujono, examiner; Eriyanto, examiner
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014)
|
ABSTRAK Ameba Pigg adalah media sosial Jepang berbentuk dunia virtual. Walaupundiciptakan dengan basis budaya Jepang, terdapat orang-orang Indonesia yang tinggaldi dalamnya. Dengan adanya perbedaan budaya tersebut, penelitian ini mencobauntuk memahami bagaimana identitas budaya yang ditunjukkan, bagaimana prosesterbentuknya dan hal-hal apa yang berkontribusi dalam proses tersebut. Penelitian inimerupakan penelitian kualitatif, dilakukan dengan metode etnografi virtual, didukungwawancara mendalam terhadap tiga orang informan yang telah tinggal bertahuntahundi Ameba Pigg, serta menggunakan teknik analisis tematik. Hasil daripenelitian ini adalah terjadi hibriditas antara budaya Jepang dan Indonesia di dalamidentitas budaya para informan yang tersebut terbentuk melalui proses adaptasibudaya. Dalam proses tersebut ada tiga hal yang paling berkontribusi: motivasi,makna Ameba Pigg bagi informan, serta konsumsi budaya populer Jepang informan. ABSTRACT Ameba Pigg is a Japanese social media which takes form as a virtual world. Althoughit was created within the basis of Japanese culture, there are Indonesian people wholive in it. With the cultural gap existed between them, this research aims tounderstand the cultural identity shown by informants, the becoming process of theidentity, and things contributed in that process. This research is a qualitative research,done by virtual ethnography and supported with in depth interview method towardsthree informants who live in Ameba Pigg for years, also using thematic analysismethod. The result of this research is a finding of a hybridity between Japanese andIndonesian culture in informants’ identity which is formed by a process of culturaladaptation. In the process, there are three things contributed the most: motivation, themeaning of Ameba Pigg for informants, and the consumption of Japanese popularculture by informants. |
![]()
|
No. Panggil : | T42118 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xv, 129 pages : illustration ; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI Lantai. 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T42118 | 15-23-80641124 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20388633 |