Konstruksi makna arisan dan analisis komunikasi di kalangan sosialita Batak (studi kasus pada arisan "bakin" Batak Kinclong) = Construction of meaning social gathering and analysis of communication among socialites Batak (case studies on the social gathering bakin Batak Kinclong) / Ruth Eveline Ramatiur Purba
Purba, Ruth Eveline Ramatiur;
Martani Huseini, co-promotor; Billy Sarwono, examiner; Firman Kurniawan Sujono, examiner
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014)
|
ABSTRAK Gaya hidup seseorang dipahami sebagai hasil dari interaksi antara manusiasebagai subjek maupun objek dalam masyarakat, arisan yang dikenal adalahsebuah tempat dimana dapat berkumpul dan bertukar pikiran kini telah berubahmenjadi sebuah rutinitas mewah yang dijalankan oleh para wanita terkhusus padawanita batak yang menamakan diri mereka dalam sebuah arisan perkumpulan“Bakin” Batak Kinclong. Melihat banyaknya kebutuhan dan keinginan yang adadi setiap diri manusia para kaum sosialita memanfaatkan arisan sebagai suatutempat dimana dapat secara total mengekspresikan diri, Strategi penelitian denganFenomonologi dimana terjadi berdasarkan pengalaman sadar individu. Manusiasecara aktif menginterpretasikan pengalaman mereka, sehingga dapat memahamilingkungan melalui apa yang terjadi dan dialami. Dapat dilihat juga dari sisikebudayaan bahwa di dalam sebuah arisan bakin yang terjalin para anggota jugamelestarikan adat istiadat budaya batak yang semakin terkikis. Melaluiparadigma konstruktivis dengan pendekatan penelitian kualitatif dapatmenguungkapkan seluruh kegiatan dan keseharian para anggota arisan BatakKinclong “Bakin”. ABSTRAK Lifestyle a person conceived as results from the interaction among human as thesubject or object in society, arisan known is a place where can gather andexchange ideas has now turned into a routine luxury were run by the womanterkhusus in women batak calling themselves them in a arisan assembly “Bakin”batak kinclong. See a lot of necessity and desire that exists in every man thekaum sosialita harness arisan as a place where can be in a total manner ofexpressing yourself, strategy research with the fenomonologi where occursbased on individual conscious experience. Human actively interpret their ownexperience, so as to be understands the environment through what happened andexperienced. It can be seen also from the cultural side of that in an arisan bakinentwined members also preserve the cultural mores of batak is increasinglyeroded. Through the constructivist paradigm with a qualitative researchapproach can menguungkapkan the entire activity and everyday life of themembers of the Batak Kinclong arisan Bakin |
![]()
|
No. Panggil : | T42449 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; Computer (rdadontent) |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 143 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T42449 | 15-23-56890150 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20388889 |