ABSTRAK Latar Belakang : Pada era sebelum tindakan reperfusi, kadar fibrinogen merupakan faktorindependen terhadap mortalitas pada pasien-pasien dengan infark miokard akut dengan elevasisegmen-ST (IMA-EST) dibandingkan dengan kadar fibrinogen yang normal. Dan kemudian erareperfusi dikatakan obstruksi mikrovaskular merupakan salah satu faktor menyebabkan kejadianmayor kardiovaskular. Dengan kemajuan teknologi dibidang kardiologi kejadian dan besaranMVO dapat di ketahui secara akurat dan pada fase akut. Dari studi terbaru dikatakan bahwaindeks resistensi mikrovaskular memiliki hubungan positif terhadap MVO dibandingkan denganmagnetic resonance imaging. Dan diduga faktor hemostasis terutama kadar fibrinogen didugamemiliki peran yang penting terhadap kejadian obstruksi mikrovaskuler melalui mekanismehiperkoagulasi dan embolisasi distal.Metode: Sebanyak 55 subjek IMA–EST yang menjalani IKPP dipilih secara konsekutif yangmemenuhi kriteria inklusi dan ekslusi sejak 15 Oktober 2013 – 31 Maret 2014. Fibrinogendiambil saat masuk UGD, penilaian indeks resisten mikrosirkulasi (IMR) diambil segera pascaIKPP. Perhitungan statistik menggunakan SPSS 17.Hasil: Dari lima puluh lima pasien yang masuk dalam penelitian didapatkan proporsi laki-laki87,3%, dengan rerata umur pasien adalah 53,1+8,9 tahun. Faktor risiko penyakit jantung koroneryang paling besar adalah merokok yaitu 76,36. Semua pasien menjalani IKPP dengan waktuperfusi 89.04+37.114 menit dan waktu Iskemia 458,69+170,709. Nilai rerata IMR 55,2 + 47,454dengan nilai rerata fibrinogen 350,80+103,190. Melalui diagram scattered plot didapatkan kadarfibrinogen memilliki kecenderungan yang terbalik terhadap IMR, dengan kekuatan hubunganyang lemah dan secara statistik tidak bermakna. ( r = - 0,137 ; p = 0,319 ).Kesimpulan: Kadar fibrinogen saat admisi tidak memiliki hubungan terhadap IMR pada pasienpasien IMA-EST yang menjalani IKPP. ABSTRAK Background: In no coronary reperfusion era, fibrinogen is known as an indepndent risk factorfor cardiac mortality in acute myocard infract patient. And in revascularization era,microvascular obstruction (MVO) is associated with adverse ventricular remodelling and patientprognosis. With the advanced technology in cardiology, MVO can be detected accurately in theacute phase. In recent study index microcirculatory resistance (IMR) show a positive correlationwith magnetic resonance imaging while detecting and counting severity of MVO. It is suspectedthat hemostatic factor mainly fibrinogen play an important role in MVO due to hypercoagulablestate and distal embolization.Methode: 55 STEMI patients undergoing primary PCI were consecutively recruited fromOctober 15th, 2013 to march 31th, 2014. The fibrinogen was withdraw at admission. We evaluatethe IMR immediately after PCI done. Statistical analysis was done by SPSS 17.Results: From fifty-five patients included in the study, there were 87,3% men, with mean age53,1±8.9 years old, and smoker show the biggest proportion compare with risk factor forcoronary artery disease. All the patient undergo primary percutaneus coronary intervention withmean door to ballon time 89.04+37.114 minute and ischemia time 458,69+170,709 minute.Mean IMR was 55,2 + 47,454 and mean fibrinogen level was 350,8+103,19. From the scaterredplot fibrinogen prone to had a weak negatif correlation with IMR and statistically non significant(r = - 0,137 ; p = 0,319)Conclusion: There is no correlation between fibrinogen level and IMR value in STEMI patientsthat undergoing PPCI |