Penerapan doktrin Res IPSA Loquitur sebagai metode pembuktian oleh dokter dalam kasus malpraktek (kajian terhadap kasus tindakan dokter yang berakibat cacat atau meninggalnya pasien) = application of doctrine of res ipsa loquitur as methods of proof by doctor in malpractice case case study measures against doctors that result in patient death or disability
Krido Sasmita A M Sakali;
Surastini Fitriasih, supervisor; Mardjono Reksodiputro, examiner; Eva Achjani Zulfa, examiner
(Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014)
|
ABSTRAK Proses pembuktian dugaan malpraktek dengan menggunakan pembuktian secara konvensional, kadang kala menimbulkan pro kontra di masyarakat. Pro kontra ini terjadi karena melihat tidak adanya keseimbangan dalam pembuktian apalagidokter sebagai terdakwa dalam kasus tersebut. Walaupun disisi lain ada MKDKI(Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia) sebagai lembagaindependen yang memiliki kewenangan terlebih dahulu dalam melakukanpemeriksaan terkait disiplin kedokteran dinilai tidak bisa berbuat apa-apa, dandirasakan oleh masyarakat bahwa pasti akan lebih menguntungkan dokter. Untukmelihat kondisi tersebut sebagai bagian yang menjadi suatu kondisi yang terjadisaat ini, maka penulis mengkonversinya dalam suatu penulisan tesis dengan 3(tiga) pertanyaan penelitian, yaitu: Bagaimanakah tindakan Kepolisian dalam halterdapat pengaduan dari pasien/keluarga pasien atas dugaan malpraktek walaupunMKDKI dalam laporannya menyatakan sebaliknya? Apakah putusan MKDKIbisa digunakan sebagai laporan pihak dokter dengan menerapkan metode res ipsaloquitur? Bagaimanakah konsep res ipsa loquitur diterapkan dalam kasus dugaanmalpraktek dokter ketika terjadi kelalaian terhadap pasien dalam lingkup hukumpidana?. Penelitian ini menelaah dan menganalisis data sekunder dan jugamenggunakan data primer sebagai data pendukung. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa sikap kepolisian bisa sertamerta mengesampingkan putusanMKDKI yang notabene, hanya merupakan data biasa walaupun laporan tersebutmenyatakan tidak adanya dugaan malpraktek. Tidak digunakannya laporanMKDKI sebagai bukti awal dalam proses pra ajudikasi, tidak menghilangkanesensi dari laporan tersebut, sebab ketika masuk dalam proses ajudikasi makalaporan MKDKI merupakan hasil dari pernyataan dokter sebagai bahanpembelaan dan ketika sistem pembuktian terkait tindakan dokter yang berakibatkelalaian digunakan konsep res ipsa loquitur maka laporan MKDKI adalah bagianyang tidak terpisah dari pernyataan dokter di Pengadilan nanti. Res ipsa loquitursebagai metode yang digunakan dokter digunakan dalam mengajukan bukti danfakta dalam mengungapkan tindakanya yang berakibat cacat atau meninggal ABSTRACT The process of proving the alleged malpractice by using conventional verification,sometimes raises the pros and cons in the community. Pros and cons of thishappened because of lack of balance seen in the proof let alone doctors asdefendants in the case. While on the other hand there MKDKI (IndonesianMedical Disciplinary Board) as an independent agency having authority toadvance the discipline of medical related examination assessed can not doanything about it, and felt by the people that would be more advantageous doctor.To see these conditions as part of becoming a condition that occurs at this time,then convert it to an author writing a thesis with three (3) research questions,namely: How does the police action in the event of a complaint from the patient /family of the alleged malpractice though MKDKI in reports to the contrary? IsMKDKI decision could be used as a doctor's report by applying the method IPSAloquitur res? How does the concept of res IPSA loquitur applied in cases ofalleged malpractice occurs when a doctor's negligence to patients within thescope of the criminal law?. This study examines and analyzes of secondary dataand also uses primary data as supporting data. The results of this study showedthat the attitude of the police can arbitrarily overrule the decision MKDKI that infact, just an ordinary data although the report states the absence of the allegedmalpractice. Failure to use the report as evidence MKDKI early in the preadjudicationprocess, do not eliminate the essence of the report, because whenentered in the adjudication process MKDKI report is the result of a doctor'sstatement as a defense and proof systems associated action when doctors used theconcept of negligence resulting in res IPSA loquitur then MKDKI report is anintegral part of the doctor's statement in court later. Res IPSA loquitur asphysicians used the method used in the filed evidence and facts revealed actionsthat result in disability or death. |
T42182-Krido Sasmita A.M. Sakali.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T42182 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 151 pages : illustration ; 28 cm. + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T42182 | 15-18-799835195 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20388966 |