Perjanjian kredit back to back dengan jaminan deposito yang diikat dengan gadai = Back to back credit agremeent with the guarantee deposits tied by pawn
Irfan Arief;
Rosa Agustina, supervisor; Siti Hajati Hoesin, examiner; Surini Ahlan Syarif, examiner
(Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014)
|
ABSTRAK Penelitian inibertujuan untuk mengetahui (1) pelaksanaan dan status hukum dari pengikatan jaminan deposito yang dijadikan jaminan kredit yang tidak memenuhi asas inbezitsetelling, (2) Eksekusi terhadap jaminan yang berupa deposito dalamperjanjian kredit back to back.Penelitian ini bersifat yuridis normatif yaitu mengkaji hukum secara teoritik dan normatif yang lazim di kenal dengan law in books. Di samping itu peneliti juga mengakaji hukun dalam pelaksanaannya (law in action).Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pengi katan deposito sebagai objek jaminan dalam perjanjian kredit back to back pada lembaga perbankan belum optimal atau belum sesuai dengan esensi gadai yang sebenarnya, karena masih adanya bank yang tidak menguasai objek jaminan yang berupa bilyet deposito yang menyebabkan gadai tersebut hapus, serta tidak dilakukannya analisis yang mendalam pada pengikatan deposit tersebut sebagai jaminan kredit. (2) Eksekusi terhadap jaminan yang berupa deposit dalam perjanjian kredit back to back tidaklah sulit bagi pihak perbankan apabila tidak ada pihak yang keberatan, akan tetapi apabila pihak suami/istri pemilik deposit keberatan maka pihak bank akan memintakan surat pernyataan persetujuan pencairan deposit oleh pihak suami/istri ya ABSTRACT This study aims to determine (1) implementation and the legal status and binding as a security deposit guarantee loans that do not meetthe principle inbezitstelling, (2) Cosmos execution guarantees in the foem of deposit in the credit agreement back to back. This stady is the Normatif yuridis theoretical and normative law commonly known as the law in books. In addition, yhis study examines the practice of law ( law in action). The result show that (1) binding of deposit as collateral in credit agreements object back to back on a banking institution is nit optimal or not in accordance with the actual essence of the pledge, because there is not a bank guarantee in the from of master objects bilyet deposits that cause such liens removed, and do not in-depth analysis on the binding of these deposits as loan collateral. (2) execution of the guarantee in the from of deposits in the credit agreement back to back is not difficult for the bank if no party objected, but when the husband/wife owner of the bank deposits would object to the waiver request approval of disbursement of deposits by husband/wife objection because it does not co-signed at the time of credit and surety bonding. |
T42462-Irfan Arief.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T42462 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | x, 117 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T42462 | 15-17-098702139 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20388983 |