Full Description
Cataloguing Source | LibUI ind rda |
Content Type | text (rdacontent) |
Media Type | unmediated (rdamedia); computer (rdamedia) |
Carrier Type | volume (rdacarrier); online resource (rdacarrier) |
Physical Description | xi, 121 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Concise Text | |
Holding Institution | Universitas Indonesia |
Location | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
- Availability
- Digital Files: 1
- Review
- Cover
- Abstract
Call Number | Barcode Number | Availability |
---|---|---|
T42319 | 15-17-454415793 | TERSEDIA |
No review available for this collection: 20388984 |
Abstract
ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai implementasi special and differential treatment di dalam IJEPA sebagai sarana pembangunan dalam bentuk bantuan teknis dan kerjasama dari Jepang kepada Indonesia untuk mencapai tujuannya yaitu membangun melalui perdagangan internasional. Hal tersebut diberikan karena pada dasarnya Indonesia mengalami kerugian secara intrinsik akibat liberalisasi IJEPA. Bantuan tersebut berupa pengembangan manufaktur atau yang disebut dengan MIDEC. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan kajian normatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi MIDEC sebagai sebuah bentuk special and differential treatment di dalam IJEPA belum dilaksanakan secara maksimal. Hal tersebut dikarenakan lemahnya landasan hukum dalam segi pengaturan tanggung jawab pelaksana dan pengawasan organisasi MIDEC terhadap kegiatan MIDEC, pengaturan pembiayaan MIDEC, dan penetapan program/roadmap yang kurang terperinci. Disis lain, implementasi MIDEC selama 5 tahun memberikan pengaruh terhadap perdagangan barang di Indonesia, antara lain perbaikan standard kualitas produk manufaktur (elektronik, besi, otomotif), penurunan harga domestik produk manufaktur di Indonesia, dan meningkatkan nilai ekspor beberapa barang manufaktur dalam program MIDEC (seperti otomotif dan elektronik). Penelitian ini juga menyarankan agar Pemerintah Republik Indonesia dapat melakukan renegosiasi terkait hal tersebut di atas serta memanfaatkan program MIDEC secara maksimal bagi seluruh stakeholder di Indonesia.
ABSTRACT
This thesis discusses the implementation of special and differential treatment in the IJEPA as a means of development in the form of technical assistance and cooperation from Japan to Indonesia to achieve its goal of building through international trade. It is given because basically Indonesia experienced a loss due to liberalization IJEPA intrinsically. Assistance in the form of manufacturing or development called MIDEC. This study is a qualitative study using normative study. The results of this study indicate that the implementation MIDEC as a form of special and differential treatment in the IJEPA not yet fully implemented. This is due to a weak legal basis in terms of regulation and oversight responsibilities of implementing the activities of MIDEC by the MIDEC organization, MIDEC financing arrangements, and the establishment of a program /roadmap that lack detail. On other hand, the implementation MIDEC for 5 years to gave effect to trade goods in Indonesia, among others, improvement of standards of quality of manufactured products (electronics, steel, automotive), the decline in domestic prices of manufactured products in Indonesia, and increase the value of exports of manufactured goods in the program MIDEC (such as automotive and electronics). This study also suggested that the Government of the Republic of Indonesia to renegotiate related to the above as well as maximally utilize MIDEC program for all stakeholders in Indonesia.
Tesis ini membahas mengenai implementasi special and differential treatment di dalam IJEPA sebagai sarana pembangunan dalam bentuk bantuan teknis dan kerjasama dari Jepang kepada Indonesia untuk mencapai tujuannya yaitu membangun melalui perdagangan internasional. Hal tersebut diberikan karena pada dasarnya Indonesia mengalami kerugian secara intrinsik akibat liberalisasi IJEPA. Bantuan tersebut berupa pengembangan manufaktur atau yang disebut dengan MIDEC. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan kajian normatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi MIDEC sebagai sebuah bentuk special and differential treatment di dalam IJEPA belum dilaksanakan secara maksimal. Hal tersebut dikarenakan lemahnya landasan hukum dalam segi pengaturan tanggung jawab pelaksana dan pengawasan organisasi MIDEC terhadap kegiatan MIDEC, pengaturan pembiayaan MIDEC, dan penetapan program/roadmap yang kurang terperinci. Disis lain, implementasi MIDEC selama 5 tahun memberikan pengaruh terhadap perdagangan barang di Indonesia, antara lain perbaikan standard kualitas produk manufaktur (elektronik, besi, otomotif), penurunan harga domestik produk manufaktur di Indonesia, dan meningkatkan nilai ekspor beberapa barang manufaktur dalam program MIDEC (seperti otomotif dan elektronik). Penelitian ini juga menyarankan agar Pemerintah Republik Indonesia dapat melakukan renegosiasi terkait hal tersebut di atas serta memanfaatkan program MIDEC secara maksimal bagi seluruh stakeholder di Indonesia.
ABSTRACT
This thesis discusses the implementation of special and differential treatment in the IJEPA as a means of development in the form of technical assistance and cooperation from Japan to Indonesia to achieve its goal of building through international trade. It is given because basically Indonesia experienced a loss due to liberalization IJEPA intrinsically. Assistance in the form of manufacturing or development called MIDEC. This study is a qualitative study using normative study. The results of this study indicate that the implementation MIDEC as a form of special and differential treatment in the IJEPA not yet fully implemented. This is due to a weak legal basis in terms of regulation and oversight responsibilities of implementing the activities of MIDEC by the MIDEC organization, MIDEC financing arrangements, and the establishment of a program /roadmap that lack detail. On other hand, the implementation MIDEC for 5 years to gave effect to trade goods in Indonesia, among others, improvement of standards of quality of manufactured products (electronics, steel, automotive), the decline in domestic prices of manufactured products in Indonesia, and increase the value of exports of manufactured goods in the program MIDEC (such as automotive and electronics). This study also suggested that the Government of the Republic of Indonesia to renegotiate related to the above as well as maximally utilize MIDEC program for all stakeholders in Indonesia.