Peran notaris pejabat pembuat akta tanah pejabat lelang kelas II dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang = The role of notary land deed official auctioneer class II on money laundering law enforcement
Dastie Kanya Dasril;
Yunus Husein, supervisor; Aad Rusyad Nurdin, examiner; Eka Sri Sunarti, examiner
(Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014)
|
ABSTRAK Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah/Pejabat Lelang Kelas II seharusnyamemiliki peran yang penting dalam rangka membantu menurunkan tingkat tindakpidana pencucian uang di Indonesia. Tulisan ini membahas bagaimana peran dariNotaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah/Pejabat Lelang Kelas II dalam melakukanpencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang serta bagaimanakasus hukum yang terkait dengan peran dari masing-masing profesi tersebutdalam mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang di Indonesia.Permasalahan tersebut dijawab dengan menggunakan metode penelitian yuridisnormatif yang meliputi studi kepustakaan dan wawancara dan kemudianmenghasilkan kesimpulan bahwa tindakan pencegahan dapat dilakukan denganmenerapkan prinsip Know Your Customer (KYC), Customer Due Diligence(CDD), dan Enhanced Due Diligence (EDD). Sedangkan tindakan pemberantasandapat dilakukan dengan melakukan kewajiban pelaporan kepada PPATK bagiprofesi yang telah menjadi Pihak Pelapor atau melaporkan adanya indikasi tindakpidana pencucian uang kepada instansi penegak hukum bagi profesi yang belummenjadi Pihak Pelapor, selain itu para Notaris/Pejabat Pembuat AktaTanah/Pejabat Lelang Kelas II juga dapat berperan dalam rangka memberantastindak pidana pencucian uang dengan bertindak secara kooperatif apabilaketerangan atau kesaksiannya diperlukan dalam suatu proses hukum. ABSTRACT A Notary/Land Deed Official/Auctioneer Class II should have an important rolein the prevention and eradication of money laundering in Indonesia. This paperdiscusses about the role of Notary/Land Deed Official/Auctioneer Class II in theprevention and eradication of money laundering and various legal cases relating tothe role of each of these professions in preventing and combating moneylaundering in Indonesia. The problem is answered by using normative juridicalresearch method, which includes studies of literature and interviews. It leads tothe conclusion that the prevention measure which should be taken andimplemented by a Notary/Land Deed Official/Auctioneer Class II are Know YourCustomer (KYC) principle, Customer Due Diligence (CDD) principle andEnhanced Due Diligence (EDD) principle. A Notary/Land DeedOfficial/Auctioneer Class II should also help combat money laundering byreporting requirements to INTRAC to those who have become Reporting Partiesor reporting indication of money laundering to the law enforcing institutions forthose who have not become Reporting Parties, moreover Notary/Land DeedOfficial/Auctioneer Class II may also combat money laundering by actingcooperatively in the event of providing evidence and information in any relevantjudicial proceeding. |
T41821-Dastie Kanya Dasril.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T41821 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 118 pages : illustration ; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T41821 | 15-17-931858906 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20389116 |