ABSTRAKHasil penilaian komponen SIK, kualitas data kesehatan di Indonesia pada umumnya masih rendah. Profil kesehatan kabupaten/kota -sebagai penyajian data kesehatan tahunan yang menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di kabupaten/kota- perlu dinilai kualitasnya.Penilaian kualitas profil dilihat dari aspek kelengkapan, akurasi dan konsistensi data/informasi kesehatan ibu dan neonatus dan ketepatan waktu terbit, mengacu pada petunjuk teknis PMKDR. Dinilai pula faktor sumber daya SIK (khususnya koordinasi SIK, sumber daya manusia SIK dan infrastruktur SIK) dan manajemen data (khususnya ketersediaan data), menggunakan instrumen HMN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Responden dalam penelitian ini 56 dinas kesehatan kabupaten/kota tahun 2012, dengan kepala unit yang menangani data sebagai unit analisis.Hasil penelitian ini mendapatkan 69,6% profil berkualitas baik, koordinasi dan SDM SIK belum optimal (57,1%; 69,6%), serta infrastruktur SIK dan ketersediaan data umumnya optimal (67,9%). Terdapat hubungan antara SDM SIK dan ketersediaan data dengan kualitas pemantauan profil kesehatan kabupaten/kota (OR 4,69 dan 2,58). Penelitian ini menyarankan perlu diprioritaskan pengembangan kemampuan SDM SIK, perlu ditingkatkan ketersediaan data melalui kerjasama yang baik dengan unit internal maupun eksternal serta perlu dilakukan pemantauan kualitas profil kesehatan secara berjenjang. ABSTRACTBased on assessment of HIS components, the quality of health data in Indonesia are still not adequate. The quality of district/municipality health profiles ?the annual presentation of health data that describe the situation and condition of public health- need to be assessed.The assessment refers to RDQS whicht focused on completeness, accuracy and consistensy of maternal and neonatal health data/information and also timeliness. Refers to HMN tools, HIS components which focused on coordination, human resource, HIS infrastructure and data availability, are also assessed. This research is a quantitative study using cross-sectional study design. The respondents are 56 health districs/municipalities in Indonesia 2012.Results of this study, most of distric/municipality health profiles have good quality (69.6%), coordination and human resource of HIS are not adequate (57.1%; 69.6%), HIS infrastructure and data availability are adequate (67.9%). There are associations of human resources and data avalability with monitoring quality of distric/municipality health profiles (OR 4.69 and 2.58). This study suggest to prioritize the development of human resource capacity, to increase data availability through good cooperation among stakeholders, and to monitor the quality of health profile on each level. |