:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Kande-Kandea Kabolosi tradisi lisan dan peranan Kabolosi pada masyarakat Baruta Analalaki di Buton = Kande Kandea Kabolosi oral tradition and roles of Kabolosi at Baruta analalaki society in Buton

Ismail Malik; Pudentia Maria Purenti Sri Suniarti Karnadi, supervisor; Talha Bachmid, examiner; M. Yoesoef, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014)

 Abstrak

[ABSTRAK
Tesis ini merupakan penelitian yang membahas tentang peranan kabolosi dalam
tradisi lisan kande-kandea kabolosi pada masyarakat Baruta Analalaki di Buton.
Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari data lapangan dan data pustaka.
Beberapa teori dan konsep yang digunakan antara lain peran, tradisi lisan, dan
ritual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode etnografi.
Dalam pembahasan tesis ini akan memaparkan tiga hal utama yakni kelisanan,
ritual makan bersama, dan peranan kabolosi dalam kande-kandea kabolosi. Pada
pembahasan pertama, masyarakat Baruta Analalaki merupakan salah satu
masyarakat di Buton yang masih mempertahankan kadandio sebagai salah satu
kelisanan dalam tradisi kande-kandea kabolosi. Dalam pertunjukannya, proses
penciptaan lisan yang dilakukan sang pelantun lebih menitikberatkan pada
penghafalan teks secara tetap, atau tidak secara spontanitas dan menolak kreasi
baru. Untuk mempermudah hafalannya, sang pelantun menguasai dan
memanfaatkan formula tetap dan tidak tetap. Pada pembahasan selanjutnya,
masyarakat Baruta Analalaki merupakan salah satu masyarakat di Buton yang
melaksanakan tradisi kande-kandea sebagai sebuah ritual. Kosep dasar ritual
makan bersama yang mereka lakukan adalah makanan disajikan kepada
masyarakat dan arwah leluhur, yang selanjutnya akan makan secara bersamasama.
Masyarakat Baruta Analalaki malaksanakan tradisi ini lebih
menitikberatkan pada fungsi pemenuhan kebutuhan spiritual dan sosialnya.
Pembahasan terakhir adalah peranan kabolosi dalam kande-kandea kabolosi. Dari
hasil analisis, diketahui bahwa kabolosi memiliki peranan yang sentral dalam
kehidupan kande-kandea kabolosi hingga hari ini. Selama masyarakat Baruta
Analalaki masih memiliki kebutuhan spritual dan sosial, maka selama itu pula
Tesis ini merupakan penelitian yang membahas tentang peranan kabolosi dalam tradisi lisan kande-kandea kabolosi pada masyarakat Baruta Analalaki di Buton. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari data lapangan dan data pustaka. Beberapa teori dan konsep yang digunakan antara lain peran, tradisi lisan, dan ritual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode etnografi.
Dalam pembahasan tesis ini akan memaparkan tiga hal utama yakni kelisanan, ritual makan bersama, dan peranan kabolosi dalam kande-kandea kabolosi. Pada pembahasan pertama, masyarakat Baruta Analalaki merupakan salah satu masyarakat di Buton yang masih mempertahankan kadandio sebagai salah satu kelisanan dalam tradisi kande-kandea kabolosi. Dalam pertunjukannya, proses penciptaan lisan yang dilakukan sang pelantun lebih menitikberatkan pada penghafalan teks secara tetap, atau tidak secara spontanitas dan menolak kreasi baru. Untuk mempermudah hafalannya, sang pelantun menguasai dan memanfaatkan formula tetap dan tidak tetap. Pada pembahasan selanjutnya, masyarakat Baruta Analalaki merupakan salah satu masyarakat di Buton yang melaksanakan tradisi kande-kandea sebagai sebuah ritual. Kosep dasar ritual makan bersama yang mereka lakukan adalah makanan disajikan kepada masyarakat dan arwah leluhur, yang selanjutnya akan makan secara bersama-sama. Masyarakat Baruta Analalaki malaksanakan tradisi ini lebih menitikberatkan pada fungsi pemenuhan kebutuhan spiritual dan sosialnya. Pembahasan terakhir adalah peranan kabolosi dalam kande-kandea kabolosi. Dari hasil analisis, diketahui bahwa kabolosi memiliki peranan yang sentral dalam kehidupan kande-kandea kabolosi hingga hari ini. Selama masyarakat Baruta Analalaki masih memiliki kebutuhan spritual dan sosial, maka selama itu pula kabolosi akan diperlukan. Peranan kabolosi dalam kande-kandea kabolosi adalah memediasi masyarakat dengan arwah leluhur, mengelola masyarakat. dan melakukan pewarisan baik diluar maupun di dalam pelaksanaanmya.kabolosi akan diperlukan. Peranan kabolosi dalam kande-kandea kabolosi adalah
memediasi masyarakat dengan arwah leluhur, mengelola masyarakat. dan
melakukan pewarisan baik diluar maupun di dalam pelaksanaanmya.

ABSTRACT
This thesis is a study about the role of kabolosi in the oral tradition Kandea-kandea Kabolosi at Baruta Analaki society in Buton. Sources of data were obtained from field and reference. Some theories and concepts were used role, oral tradition, and ritual. The method used in this reserach is an ethnographic method.
The discussion of this thesis will describe three main things such as orality, ritual eating together, and the role of Kabolosi in Kande-Kandea Kabolosi. Firstly, Baruta Analaki society is one of the community in Buton that still maintains Kadandio as one of orality in the tradition of Kande-Kandea Kabolosi. In the show, the process of creation who performed by the singer is more focused on text memorization is fixed, or not spontaneously and denied new creation. For making easy on its memorization, the singer command and use the fixed and variable formula. Next, this study about Baruta Analalaki society is one of community in Buton who carry out Kande-Kandea tradition as a ritual. The basic concept of ritual of eating together is serve the food to the public and ancestral spirits, which in turn will feed together. They do this tradition to emphasize on fulfillment function of spiritual and social. The last discussion is about the role of Kande-Kandea Kabolosi. From the analysis, it is known that Kabolosi has a central role in Kande-Kandea Kabolosi?s life till this day. As long as they still have spiritual and social needs, then Kabolosi will be required. Kabolosi roles in Kande-Kandea were mediated society with acestral spirits, manage people, and do good tranmission even in outside and inside of its implementation.;This thesis is a study about the role of kabolosi in the oral tradition Kandea-kandea Kabolosi at Baruta Analaki society in Buton. Sources of data were obtained from field and reference. Some theories and concepts were used role, oral tradition, and ritual. The method used in this reserach is an ethnographic method.
The discussion of this thesis will describe three main things such as orality, ritual eating together, and the role of Kabolosi in Kande-Kandea Kabolosi. Firstly, Baruta Analaki society is one of the community in Buton that still maintains Kadandio as one of orality in the tradition of Kande-Kandea Kabolosi. In the show, the process of creation who performed by the singer is more focused on text memorization is fixed, or not spontaneously and denied new creation. For making easy on its memorization, the singer command and use the fixed and variable formula. Next, this study about Baruta Analalaki society is one of community in Buton who carry out Kande-Kandea tradition as a ritual. The basic concept of ritual of eating together is serve the food to the public and ancestral spirits, which in turn will feed together. They do this tradition to emphasize on fulfillment function of spiritual and social. The last discussion is about the role of Kande-Kandea Kabolosi. From the analysis, it is known that Kabolosi has a central role in Kande-Kandea Kabolosi’s life till this day. As long as they still have spiritual and social needs, then Kabolosi will be required. Kabolosi roles in Kande-Kandea were mediated society with acestral spirits, manage people, and do good tranmission even in outside and inside of its implementation., This thesis is a study about the role of kabolosi in the oral tradition Kandea-kandea Kabolosi at Baruta Analaki society in Buton. Sources of data were obtained from field and reference. Some theories and concepts were used role, oral tradition, and ritual. The method used in this reserach is an ethnographic method.
The discussion of this thesis will describe three main things such as orality, ritual eating together, and the role of Kabolosi in Kande-Kandea Kabolosi. Firstly, Baruta Analaki society is one of the community in Buton that still maintains Kadandio as one of orality in the tradition of Kande-Kandea Kabolosi. In the show, the process of creation who performed by the singer is more focused on text memorization is fixed, or not spontaneously and denied new creation. For making easy on its memorization, the singer command and use the fixed and variable formula. Next, this study about Baruta Analalaki society is one of community in Buton who carry out Kande-Kandea tradition as a ritual. The basic concept of ritual of eating together is serve the food to the public and ancestral spirits, which in turn will feed together. They do this tradition to emphasize on fulfillment function of spiritual and social. The last discussion is about the role of Kande-Kandea Kabolosi. From the analysis, it is known that Kabolosi has a central role in Kande-Kandea Kabolosi’s life till this day. As long as they still have spiritual and social needs, then Kabolosi will be required. Kabolosi roles in Kande-Kandea were mediated society with acestral spirits, manage people, and do good tranmission even in outside and inside of its implementation.]

 File Digital: 1

Shelf
 T41390-Ismail Malik.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T41390
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xvii, 173 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T41390 15-17-812351752 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20389340