Strategi pewacanaan hubungan islam dengan demokrasi dalam rubrik room for debate situs nytimes com = discursive strategy of the relationship between islam and democracy on room for debate rubric of nytimes com / Alfi Syahriyani
Alfi Syahriyani;
Untung Yuwono, supervisor; Afdol Tharik Wastono, supervisor; F.X. Rahyono, examiner; Lilie Suratminto, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014)
|
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan perubahan keyakinan sosial mengenai kesesuaian hubungan Islam dengan demokrasi dalam wacana di rubrik Room for Debate situs nytimes.com. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif dan eksplanatoris. Ancangan penelitian yang digunakan didasarkan pada teori Analisis Wacana Kritis (AWK) Fairclough (2003) dan konsep modernisme Azra (1996). Pendekatan analisis wacana kritis digunakan untuk mengungkapkan bagaimana strategi pewacanaan para penulis teks yang didasarkan pada analisis tekstual dari Halliday (2004), Nida (1979), dan Toulmin (1974). Selain itu, pendekatan modernisme dipilih untuk menganalisis kondisi sosial yang tercermin di dalam wacana, serta nilai-nilai modern yang dinegosiasikan berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi dan Islam dari Sjadzali (1993), Dahl (1999), Masdar (1999), dan Ar-Rahal (2000). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat negosiasi nilai-nilai demokratis yang menunjukkan perubahan keyakinan sosial mengenai hubungan Islam dengan demokrasi dalam pandangan modern. Perubahan tersebut diyakini terjadi karena adanya agen sosial dalam dunia Islam yang pro terhadap sistem pemerintahan demokrasi modern. ABSTRACT This study aims to reveal the changes in social beliefs about the relationship between Islam and democracy within the discourse on Room for Debate rubric, nytimes.com. The method used in this research is the descriptive and explanatory qualitative method. This study employs Fairclough‘s Critical Discourse Analysis (CDA) (2003), and Azra‘s modernism concept (1996). The CDA used in this study aims to identify the discursive strategy based on textual analysis of Halliday (2004), Nida (1979), and Toulmin (1974). In addition, modernism approach is used to analyze the social conditions reflected in the discourse, and the modern values negotiated based on the democratic and Islamic principles of Sjadzali (1993), Dahl (1999), Masdar (1999), and Ar-Rahal (2000). The result show that there are some democratic values negotiated within the discourse that indicate changes in social beliefs about the relationship between Islam and democracy in the modern view. The changes are believed to occur because of the social agents in the Islamic world who support the system of modern democratic government. |
T41987-Alfi Syahriyani.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T41987 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; Computer (rdadontent) |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xvi, 162 pages ; illustration ; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T41987 | 15-23-29833942 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20389813 |