Kesenjangan upah antar jender di Indonesia (sakernas tahun 2008-2012) glass ceiling atau sticky floor = Gender wage gap in Indonesia (sakernas 2008-2012) glass ceiling or sticky floor / Hennigusnia
Hennigusnia;
Arie Damayanti, supervisor; Vid Adrison, examiner; Sonny Harry Budiutomo Harmadi, co-promotor
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014)
|
ABSTRAK Tesis ini melihat kesenjangan upah menurut jender di Indonesia tahun2008-2012. Selain melihat kesenjangan upah pada tingkat rata-rata, penelitian ini juga akan melihat kesenjangan upah di kuantil yang berbeda dari distribusi upah, sehingga dapat diketahui apakah kesenjangan upah melebar di bagian atas distribusi upah “glass ceiling” atau melebar di bagian bawah distribusi upah “sticky floor”. Tesis ini menggunakan data Sakernas 2008-2012, untuk mengestimasi persamaan upah laki-laki dan perempuan menggunakan OLS standar. Kemudian, metode dekomposisi Oaxaca-Blinder (1973) digunakan untuk menentukan besarnya kesenjangan upah menurut jender yang disebabkan oleh faktor karakteristik (explained effect)dan faktor diskriminasi (efek unexplained).Sedangkan untuk menentukan kesenjangan upah menurut jender di kuantil yang berbeda dari distribusi upah menggunakan regresi kuantil dan menerapkan dekomposisi Machado - Mata (2005). Tesis ini menemukan bahwa kesenjangan upah menurut jender masih didominasi oleh faktor yang tidak dapat dijelaskan(Unexplained) dan diindikasikan sebagai diskriminasi, baik pada tingkat rata-rata maupun di setiap kuantil dalam distribusi upah. Tesis ini juga menemukan adanya bukti lantai lengket (sticky floor) di Indonesia. ABSTRACT This thesis looked the gender wage gap in Indonesia from 2008-2012. Inaddition to looking at the wage gap average level, the study alsolooked at thewage gap at different quantile of the wage distribution, so it can be knownwhether the wage gap widened at the top of the wagedistribution "glass ceiling" orwidened at the bottom of the wagedistribution "sticky floor". This thesis used dataSakernas 2008-2012, to estimate the wage equation of men and women usingOLSstandard. Then, the Oaxaca-Blinder decomposition method (1973) wasusedto determine the magnitude of the gender wage gap based on gender that causedby the characteristics factors (explained effect) and the discrimination factor(unexplained effects). As for determining thegenderwage gap in different quantileof the wage distributifusing quantile regression and applying Machadodecomposition – Mata (2005). This thesis found that the genderwage gap wasstilldominated by factors that can not be explained (Unexplained) andwasindicated as discrimination, both at the average level and in each quintile ofthe wage distribution. This thesis also found evidence ofsticky floor in Indonesia. |
T42054-Hennigusnia.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T42054 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; Computer (rdadontent) |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 62 pages ; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T42054 | 15-23-54478787 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20389863 |