Deskripsi Lengkap
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text (rdacontent) |
Tipe Media : | computer (rdamedia) |
Tipe Carrier : | online resource (rdacarrier) |
Deskripsi Fisik : | xvi, 117 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
- Ketersediaan
- File Digital: 1
- Ulasan
- Sampul
- Abstrak
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-18-531309564 | TERSEDIA |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20390068 |
Abstrak
ABSTRAK
Penelitian ini mendeskripsikan peran unit PPA di Polres Metro Jakarta Utara dan Jakarta Selatan serta tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam penanganan kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara terstruktur, observasi dan studi literatur. Hasilnya adalah unit PPA membagi kategori layanannya menjadi dua yaitu proses pelayanan korban dan penyelesaian kasus. Faktor-faktor yang menghambat berasal dari internal korban, eksternal korban dan internal organsiasi kepolisian. Rekomendasi yang diberikan adalah memperbanyak jumlah polwan yang berkualitas dan responsif gender, menambah jumlah unit PPA hingga tingkatan Polsek untuk memaksimalkan jangkauan pelaporan kasus.
ABSTRACT
This research describes the role of PPA in North and South Jakarta Resort Police and identify the obstacles and challenges in handling cases of violence against women. This research used qualitative methods and utilized structured interviews and observations for data collection. Results show that the PPA divides its services into two categories, services for the victims and completion of the case. Inhibiting factors originate internally and externally in the victim, and internally within the police. Recruiting more qualified and gender responsive policewomen and add more PPA units on the sub-district level is recommended.
Penelitian ini mendeskripsikan peran unit PPA di Polres Metro Jakarta Utara dan Jakarta Selatan serta tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam penanganan kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara terstruktur, observasi dan studi literatur. Hasilnya adalah unit PPA membagi kategori layanannya menjadi dua yaitu proses pelayanan korban dan penyelesaian kasus. Faktor-faktor yang menghambat berasal dari internal korban, eksternal korban dan internal organsiasi kepolisian. Rekomendasi yang diberikan adalah memperbanyak jumlah polwan yang berkualitas dan responsif gender, menambah jumlah unit PPA hingga tingkatan Polsek untuk memaksimalkan jangkauan pelaporan kasus.
ABSTRACT
This research describes the role of PPA in North and South Jakarta Resort Police and identify the obstacles and challenges in handling cases of violence against women. This research used qualitative methods and utilized structured interviews and observations for data collection. Results show that the PPA divides its services into two categories, services for the victims and completion of the case. Inhibiting factors originate internally and externally in the victim, and internally within the police. Recruiting more qualified and gender responsive policewomen and add more PPA units on the sub-district level is recommended.