Pengalaman perubahan identitas diri pada waria studi fenomenologi = Experience of self identity change in transsexuals a phenomenology / Inne Yellisni
Inne Yellisni;
Daulima, Novy Helena Catharina, supervisor; Yossie Susanti Eka Putri, supervisor; Henny Permatasari, promotor; Nurhalimah, examiner
(Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014)
|
ABSTRAK Salah satu fenomena yang sering ditemukan dalam masyarakat adalah fenomenawaria atau lebih sering dikenal dengan sebutan transgender. Transgendermerupakan keadaan dimana seseorang mengasosiasikan dirinya dengan jeniskelamin yang berbeda, namun tidak memiliki ketertarikan untuk melakukanperubahan fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalamanperubahan identitas diri pada waria. Desain penelitian dilakukan denganmenggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulandata dilakukan pada 8 partisipan yang belum merubah bentuk fisiknya denganwawancara mendalam. Hasil penelitian didapatkan 7 tema terkait pengalamanperubahan identitas diri yaitu peran pola asuh permisif dalam perubahan perilaku,peran lingkungan dalam mendukung perubahan perilaku, krisis identitas,penolakan keluarga terhadap perubahan perilaku, dampak perubahan perilakusosial, penerimaan keluarga, nyaman menjadi perempuan. Sehingga diharapkankepada perawat puskesmas untuk meningkatkan kunjungan rumah untukmengoptimalkan penyimpangan identitas pada tahap-tahap perkembangan anak. ABSTRACT One of phenomenon in the community which always find is Transgender. It is acondition that man associate his self with opposite sex, but he do not interest tomake changes in phisically performance. The purpose of this study was todetermine the experience of self-identity change in transsexuals. This study usedwere qualitative methods with phenomenological approach. Data collection wasperformed on the 8 participants who do not change the physical form with indepthinterviews. The results showed 7 theme related experience identity changesuch as permissive parenting role in behavior change; the role of the environmentin supporting behavior change; crisis of identity; family resistance to behavioralchange, the impact of changes in social behavior, family acceptance, comfortablebeing women. This study recommends community mental health nursing toincrease home visit to optimize identity aberrations at different stages ofchildhood development. |
T42055-Inne Yellisni.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T42055 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; Computer (rdadontent) |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xi, 91 pages ; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T42055 | 15-23-81836530 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20390161 |