Full Description

Record of Work Profesi
Cataloguing Source
Content Type
Media Type
Carrier Type
Physical Description ix, 39 hlm. : ill. ; 28 cm. + lamp.
Concise Text
Holding Institution Universitas Indonesia
Location Perpustakaan UI, Lantai 3
 
  •  Availability
  •  Digital Files: 1
  •  Review
  •  Cover
  •  Abstract
Call Number Barcode Number Availability
PR-Pdf 16-19-359993567 TERSEDIA
No review available for this collection: 20391065
 Abstract
Benign Prostatic Hyperplasia atau BPH merupakan salah satu masalah kesehatan yang terjadi pada masyarakat perkotaan. BPH adalah pembesaran kelenjar prostat yang menyumbat aliran urin. Prosedur TURP merupakan tindakan pembedahan yang umum dilakukan untuk mengatasi BPH. Masalah yang umum terjadi setelah prosedur TURP adalah perdarahan. Karya ilmiah ini bertujuan untuk melakukan analisis evidence based mengenai monitoring pemasangan traksi kateter urin dalam mencegah perdarahan post TURP. Hasil dari monitoring pemasangan traksi kateter urin pada pasien ini terbukti efektif megurangi perdarahan. Rekomendasi penulisan penulisan ini ialah perawat perlu melakukan monitoring traksi berkelanjutan dan memberikan edukasi keluarga mengenai pentingnya trkasi dalam mengatasi perdarahan.
Benign Prostatic Hyperplasia or BPH is a common health problem in urban life. BPH is an enlarged prostatic gland caused an obstruction in the urinary flows. TURP is a common surgical procedure to solve BPH. One of common complication after TURP is bleeding. This article aims to analyze the evidence based about monitoring of urinary catheter traction to diminish the bleeding. The result shows that monitoring urinary catheter traction is effective to prevent bleeding after TURP. Because of that, it is recommended for a nurse to monitor the catheter traction continuously and give health education about the importance of maintaining catheter traction to diminish the bleeding.