:: UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Evaluasi angka kejadian acute kidney injury dihubungkan dengan resusitasi cairan 24 jam pertama pada pasien luka bakar anak = Evaluation of acute kidney injury related to first 24 hours fluid resuscitation in pediatric burn patients

(Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014)

 Abstrak

[Latar Belakang : Acute kidney injury (AKI) adalah komplikasi tersering pada
pasien luka bakar. Disfungsi renal akut adalah komplikasi mayor yang disebabkan
oleh trauma panas akibat luka bakar dan dikaitkan dengan tingginya angka
mortalitas terutama pada pasien anak. Patofisiologi dari AKI pada luka bakar
masih sedikit dibahas dalam studi. Faktor yang mempengaruhi terjadinya AKI
adalah berkurangnya perfusi ginjal dan inflamasi. Managemen awal pada luka
bakar merupakan hal yang penting dan kritis. Penggantian cairan pada pasien luka
bakar memiliki efek protektif melawan gagal ginjal. Pada studi ini, kami mencoba
mengevaluasi angka kejadian AKI dihubungkan dengan resusitasi cairan 24 jam
pertama pada pasien luka bakar anak.
Metode : Penelitian ini merupakan studi retrospektif pada pasien luka bakar anak
yang dirawat di Unit Luka Bakar RSCM Jakarta dari Januari 2012 hingga
Desember 2013. Kami bagi menjadi dua kelompok, kelompok AKI dan non-AKI
dengan menggunakan kriteria pRIFLE. Dilakukan penghitungan Parkland Score
pada masing-masing kelompok dan dibandingkan menggunakan analisa t-test.
Hasil : Terdapat 43 pasien luka bakar anak yang memenuhi kriteria dan
pencatatan rekam medis yang lengkap. Angka kejadian AKI adalah 18.6% (8
pasien), sedangkan non-AKI 81.4% (35 pasien). Median dari usia pasien adalah
36 bulan (min-maks 6-192 bulan), berat badan pasien 14 kg (7-60 kg), total area
luka bakar (%TBSA) adalah 18% (10-60%), waktu masuk ke RS pasca-trauma
adalah 5 jam (1-20 jam), dan lama waktu rawat 11 hari (3-47 hari). Rerata
Parkland Score dari kelompok AKI adalah 0.79, sedangkan kelompok non-AKI
adalah 0.94. Dengan analisa t-test didapatkan hasil tidak terdapat perbedaan
bermakna diantara kedua kelompok (p=0.33). Kemudian dilakukan analisa
karakteristik pasien antar kelompok, tidak terdapat perbedaan nilai yang bermakna
pada karakteristik pasien antar kelompok (p value > 0.05).
Conclusions : Tidak terdapat perbedaan bermakna antara angka kejadian AKI
dengan resusitasi cairan pada 24 jam pertama. Hal tersebut kemungkinan
disebabkan karena terdapat faktor lain yang mempengaruhi terjadinya AKI pada
luka bakar anak. Iskemia ginjal yang dapat menyebabkan terjadinya AKI
kemungkinan hal yang kurang bermakna pada fase akut seperti yang diduga
sebelumnya, melainkan inflamasi dan apoptosis sel ginjal yang memegang
peranan penting terjadinya AKI., Background : Acute kidney injury (AKI) is a frequent complication in patients
with severe burn injury. Acute renal dysfunction is a major complication affecting
the thermally injured individual and is commonly associated with a high mortality
rate especially among children patients. The pathophysiology of AKI in burn
injury is less well studied. Contributing factors for the development of AKI are
decreased renal perfusion and inflammation. Initial management of the burn
individual to be critically important to overall survival. Fluid replacement therapy
was demonstrated to have a protective affect against acute renal failure. In this
study, we try to evaluate volume of fluid resuscitation in first 24 hours with acute
kidney injury following pediatric major burn injury.
Method : This research is retrospective study evaluating the relationship between
fluid resuscitation in first 24 hours and acute kidney injury (AKI) in pediatric
major burn injury patients admitted to Burn Unit Cipto Mangunkusumo Hospital
Jakarta from January 2012 untill December 2013. We divided into two groups,
AKI group and non-AKI group using pRIFLE criteria, then we compared actual
volume resuscitation with volume resuscitation in Parkland formula (Parkland
score) between groups.
Results : There was 43 pediatric major burn patients with complete fluid and
laboratory result data. The incidence of Acute Kidney Injury (AKI) among all
patients was 18.6% (8 patients), while non-AKI was 81.4% (35 patients). The
median of patient age was 36 months (min-max 6-192 months), patient weight
was 14 kgs (7-60 kgs), total body surface area burned (%TBSA) was 18% (10-
60%), time to hospital admission was 5 hours after injury (1-20 hours), and length
of stay was 11 days (3-47 days). The mean Parkland Score from AKI group was
0.79, while in non-AKI group was 0.94. With independent t-test analysis, there
was no significant difference between groups (p=0.33). Then we analyzed patients
characteristics between group. We found there was no significant value between
patients characteristics in both groups (p value > 0.05).
Conclusions : Parkland Score that we used to estimate total fluid resuscitation in
first 24 hours did not shown significant difference between groups. This could be
indicated that fluid resuscitation in our burn unit is sufficient for resuscitation or
there was other factor influence the incidence of AKI. Renal ischemia that can
lead to acute kidney injury is probably less important in the acute phase of burn
injury than originally presumed. Instead, inflammation and apoptosis are probably
playing an important role.]

 File Digital: 1

Shelf
 Sp-Nungki Ratna Martina.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : SP-pdf
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
Program Studi :
Bahasa : eng
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xii, 20 hlm. : ill. ; 30 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
SP-pdf TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20391110