:: UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Faktor-faktor prediktor mortalitas pasien tuberkulosis saat rawat inap = Predictors of mortality among hospitalized tuberculosis patients

(Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014)

 Abstrak

[Latar Belakang: Indonesia merupakan negara peringkat keempat penyumbang
kasus TB terbanyak di dunia. TB adalah penyebab kematian kedua terbanyak di
Indonesia. Pasien TB mempunyai tingkat kematian yang lebih tinggi saat dirawat
dibandingkan pasien non-TB. Pengetahuan tentang prediktor mortalitas dapat
membantu pengambilan keputusan klinis untuk tatalaksana pasien dan mengetahui
prognosis pasien. Studi-studi tentang faktor prediktor mortalitas pasien
tuberkulosis saat rawat inap menunjukkan hasil yang berbeda-beda dan tidak ada
penelitian yang komprehensif di Indonesia.
Tujuan: Mengetahui faktor-faktor prediktor mortalitas pasien tuberkulosis saat
rawat inap di RSCM.
Metode:Penelitian ini merupakan studi kohort retrospektif pada pasien rawat inap
di RSCM selama kurun waktu 1 Januari 2008 sampai dengan 31 September 2013.
Data klinis dan laboratorium beserta status luaran (hidup atau meninggal) selama
perawatan diperoleh dari rekam medis. Analisis bivariat menggunakan tes Chisquare
dilakukan pada 13 variabel prognostik, yaitu kelompok usia, jenis kelamin,
riwayat pengobatan TB sebelumnya, tingkat keparahan TB, status BTA,
hipoalbuminemia, IMT, status HIV, adanya konkomitan pneumonia, sepsis, gagal
napas, gambaran radiologis toraks, komorbiditas (skor Charlson Comorbidity
Index). Adanya data yang tidak lengkap dilakukan imputasi mengunakan teknik
multiple imputation. Variabel yang memenuhi syarat disertakan pada analisis
multivariat dengan regresi logistik.
Hasil: Subjek penelitian terdiri atas 470 pasien. Angka mortalitas selama
perawatan sebesar 25,1%. Sebanyak 339 (72,1%) pasien adalah laki-laki dan 131
(27,9%) pasien adalah perempuan. Median usia pasien 34 (rentang 18 sampai 86)
tahun dan median lama perawatan adalah 10 (rentang 1 sampai 97) hari. Faktor
prediktor independen mortalitas yang bermakna pada analisis multivariat adalah
kadar albumin < 3 g/dL (OR 5,12; IK 95% 1,80 sampai 14,57), gambaran
radiologis toraks lesi kavitas (3,91; 1,53 sampai 9,97) adanya sepsis (23,31; 8,95
sampai 60,68), adanya gagal napas (177,39; 27,09 sampai 1161,55).
Kesimpulan: Adanya gagal napas, adanya sepsis, hipoalbuminemia (kadar
albumin < 3 g/dL), serta gambaran radiologis toraks lesi kavitas merupakan faktor
prediktor independen mortalitas pasien tuberkulosis saat rawat inap., Background: Indonesia is the world’s fourth highest tuberculosis burden in the
world. Tuberculosis is the second leading cause of death for all age in the
country, according to the Health Ministry. Mortality remains high among
tuberculosis hospitalized patients compare to the non-TB patients. The prediction
of patients outcome is important in decision-making process and in the effort
reducing mortality rate. Studies exploring predictors of mortality in patients with
pulmonary tuberculosis produced conflicting results and there are no
comprehensive reports in Indonesia.
Objective: To determine predictors of mortality among hospitalized tuberculosis
patients in Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta, Indonesia.
Methods: We performed a retrospective cohort study among hospitalized
tuberculosis patients in Cipto Mangunkusumo Hospital between January 2008 –
September 2013. Data were collected at initiation of inpatients period and the
main outcome was all-cause mortality during hospitalization. We analyzed age,
sex, history of previous anti-tuberculosis treatment, tuberculosis severity, sputum
smear positivity, hypoalbuminemia, BMI, HIV status, concomitant pneumonia,
sepsis, respiratory failure, pulmonary radiographic lesion, comorbidity (CCI
score) in bivariate analysis using Chi-square test. Missing data were handled
using multiple imputation methods. Multivariate logistic regression analysis was
performed to identify independent predictors of mortality.
Results: A total of 470 patients were evaluated in this study. In-hospital mortality
rate was 25.1%. There were 339 (72.1%) male and 131 (27.9%) female patients.
Median age of the population was 34 (range 18 to 86) years old and median
length of stay was 10 (range 1 to 97) days. The independent predictors of
mortality in multivariate analysis were hypoalbuminemia (OR 5,12; 95% CI 1,80
- 14,57), cavitary lesion (3,91; 1,53-9,97), sepsis (23,31; 8,95-60,68), and
respiratory failure (177,39 ; 27,09-1161,55).
Conclusion: Respiratory failure, sepsis, hypoalbuminemia, and cavitary lesion
were independent predictors of in-hospital mortality among hospitalized
tuberculosis patients.]

 File Digital: 1

Shelf
 Sp-Agus Jati Sunggoro.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : SP-pdf
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xix, 80 hlm. : ill. ; 30 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
SP-pdf TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20391118