:: UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Pengembangan medium untuk deteksi corynebacterium sp potensial toksigenik dan toksigenik = Development of medium for detection of potentially toxigenic and toxigenic corynebacterium sp

(Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014)

 Abstrak

[ Difteri adalah penyakit infeksi akut saluran nafas atas yang disebabkan
oleh Corynebacterium diphtheria, bersifat sangat menular dengan tingkat
kematian tinggi. Beberapa tahun terakhir ditemukan kembali kasus difteri di
berbagai wilayah Indonesia, walaupun program vaksinasi telah dilaksanakan
secara luas. Gejala difteri yang ditimbulkan sebagian besar disebabkan oleh toksin
dan dapat berakibat fatal. Kerusakan yang disebabkan oleh toksin yang telah
terikat pada sel host tidak dapat diperbaiki walaupun telah diberikan antitoksin.
Beberapa laporan menunjukkan bahwa pemberian antitoksin pada hari pertama
pengobatan dapat mempengaruhi angka kematian kurang dari 1%, dan dapat
meningkat sampai 30% bila ditunda sampai hari ke 6.
Medium diagnosis cepat (MDC) yang akan dikembangkan dalam
penelitian ini akan menggabungkan tiga pemeriksaan mikrobiologi dalam satu
langkah, yaitu inokulasi, uji biokimia dan serologi.
Penelitian ini merupakan eksperimen laboratorium, yang menggunakan
strain referensi dan isolat tersimpan dari Balitbangkes Kemkes RI. Penelitian ini
meliputi tiga tahap yaitu : optimasi konsentrasi larutan telurit, komposisi medium,
dan konsentrasi Fosfomisin.
Hasil pertumbuhan pada MDC memperlihatkan gambaran halo pada strain
yang potensial toksigenik dan presipitat pada strain toksigenik. Waktu
pemeriksaan pada MDC sekitar 24-48 jam lebih cepat dari pada prosedur standar., Diphtheria is an acute infectious disease of upper respiratory tract caused
by Corynebacterium diphtheria, and highly contagious with high mortality rate.
Few years back cases of diphtheriae were found in various parts of Indonesia,
although vaccination programs have been widely implemented. Symptoms of
diphtheria largely caused by toxins and can be fatal. Damage caused by toxin that
has been bound to the host cell can not be repaired dispite of administration of
antitoksin. Some reports showed that administration of antitoksin on the first day
of treatment affected the mortality rate, i.e. less than 1% compared to 30% when
delayed until day 6.
Medium Diagnosis Cepat (MDC) established in this research will integrate
three microbiology examination in one step i.e. inoculation, biochemical and
serology tests.
This investigation was a laboratory experiment, using reference strains and
isolates stored in The National Research and Development of The Ministry of
Health Republik of Indonesia. This study covered three stages is follow :
optimization of tellurite solution concentration, medium composition, Fosfomycin
concentration.
The results showed halo formation of potentially toxigenic strains and
precipitate of toxigenic strain on MDC. The examination MDC was faster than the
standard procedure in took about 24-48 hours.]

 File Digital: 1

Shelf
 SP-Fitriana.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : SP-Pdf
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xxiv, 70 hlm. : ill. ; 28 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
SP-Pdf TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20391250