[ Difteri adalah penyakit infeksi akut saluran nafas atas yang disebabkanoleh Corynebacterium diphtheria, bersifat sangat menular dengan tingkatkematian tinggi. Beberapa tahun terakhir ditemukan kembali kasus difteri diberbagai wilayah Indonesia, walaupun program vaksinasi telah dilaksanakansecara luas. Gejala difteri yang ditimbulkan sebagian besar disebabkan oleh toksindan dapat berakibat fatal. Kerusakan yang disebabkan oleh toksin yang telahterikat pada sel host tidak dapat diperbaiki walaupun telah diberikan antitoksin.Beberapa laporan menunjukkan bahwa pemberian antitoksin pada hari pertamapengobatan dapat mempengaruhi angka kematian kurang dari 1%, dan dapatmeningkat sampai 30% bila ditunda sampai hari ke 6.Medium diagnosis cepat (MDC) yang akan dikembangkan dalampenelitian ini akan menggabungkan tiga pemeriksaan mikrobiologi dalam satulangkah, yaitu inokulasi, uji biokimia dan serologi.Penelitian ini merupakan eksperimen laboratorium, yang menggunakanstrain referensi dan isolat tersimpan dari Balitbangkes Kemkes RI. Penelitian inimeliputi tiga tahap yaitu : optimasi konsentrasi larutan telurit, komposisi medium,dan konsentrasi Fosfomisin.Hasil pertumbuhan pada MDC memperlihatkan gambaran halo pada strainyang potensial toksigenik dan presipitat pada strain toksigenik. Waktupemeriksaan pada MDC sekitar 24-48 jam lebih cepat dari pada prosedur standar., Diphtheria is an acute infectious disease of upper respiratory tract causedby Corynebacterium diphtheria, and highly contagious with high mortality rate.Few years back cases of diphtheriae were found in various parts of Indonesia,although vaccination programs have been widely implemented. Symptoms ofdiphtheria largely caused by toxins and can be fatal. Damage caused by toxin thathas been bound to the host cell can not be repaired dispite of administration ofantitoksin. Some reports showed that administration of antitoksin on the first dayof treatment affected the mortality rate, i.e. less than 1% compared to 30% whendelayed until day 6.Medium Diagnosis Cepat (MDC) established in this research will integratethree microbiology examination in one step i.e. inoculation, biochemical andserology tests.This investigation was a laboratory experiment, using reference strains andisolates stored in The National Research and Development of The Ministry ofHealth Republik of Indonesia. This study covered three stages is follow :optimization of tellurite solution concentration, medium composition, Fosfomycinconcentration.The results showed halo formation of potentially toxigenic strains andprecipitate of toxigenic strain on MDC. The examination MDC was faster than thestandard procedure in took about 24-48 hours.] |