[Prevalensi penyakit DM meningkat seiring bertambahnya usia lansia sebagaikelompok yang rentan. Sehingga perlu pemantauan dan pengendalian faktor risikomencegah terjadinya komplikasi. Karya Ilmiah Akhir ini menggunakan integrasiteori manajemen keperawatan, community as partner, family centre nursing, danhealth belief model. Pengkajian pada 30 lansia dengan total sampling. Bentukintervensi yang digunakan yaitu pembentukan kelompok swabantu danpendukung, promosi kesehatan, konseling, coaching dan terapi modalitas, denganmedia dokumentasi BP2DM. Hasil pre-post intervensi CERDIKK selama 9 bulanmenggunakan uji paired t-test dengan nilai p:0.000 memberikan makna adapengaruh perilaku lansia dalam pengendalian DM, meningkat perilaku kelompokpendukung dan terjadi penurunan kadar gula darah lansia DM 73 mg/dl. ProgramCERDIKK dinyatakan efektif dalam pemantauan dan pengendalian DM lansia.Diharapkan program ini melibatkan kader dan perawat komunitas secara aktif., The prevalence of DM increased as ones getting older and are categorized as avulnerable group. There is a need to monitor and control the risk factors of DM toprevent complication. This scientific paper used the integration of theorymanagement nursing, community as partners, family centered nursing and healthbelief model. A total sampling of 30 elderlies were involved for the assesment.The intervention used were the self help group and support group, healthpromotion, counseling, coaching and therapeutic modalities, using mediadocumentation BP2DM. The result of pre-post intervention CERDIKK for 9months using paired t-test with p:0.000 showed there was significant influence ofthe the elderly behavior in controlling DM. The increase of support groupbehavior and the decline in blood sugar levels 73 mg/dl were also evident.CERDIKK program is effective to use in the monitoring and controlling of DMelderlies. It is recommended to actively involve cadres and community nurses.] |