ABSTRAK Pencegahan kematian maternal merupakan salah satu tujuan terpenting dari pelayanan maternal dan neonatal. Intervensi untuk menurunkan angka kematian ibu adalah kombinasi dari adanya tenaga terlatih, pelayanan obstetri emergensi dan tersedianya sistem rujukan. Saat ini usaha untuk menurunkan kematian maternal lebih mengarah pada penyediaan pelayanan obstetri dan neonatal emergensi dasar (PONED). Tingginya rujukan dari puskesmas dan angka kematian ibu di daerah kotamadya Jakarta Timur pada tahun 2012 menjadi perhatian peneliti sehingga kinerja puskesmas mampu PONED perlu dievaluasi.Jenis penelitian observasional dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel yang diteliti adalah 8 puskesmas PONED yang berada dikotamadya Jakarta Timur.Pengumpulan data menggunakan kuosioner. Data dianalisa secara kuantitatif dengan menggunakan program statistik komputer stata 21. Penelitian inimengambil 8 sampel puskesmas PONED dan didapatkan faktorkinerja masukan yaitu struktur fisik ruangan, peralatan dan obat dan sumber daya manusia tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kelengkapan paket rujukan dan ketepatan waktu rujukan (0.196;0,196; 0,107; 0,107; 1,000; 0,143).Hubungan antara kinerja proses yaitu standard operating procedure (SOP), catatan medis dan tindakan PONED dengan kinerja keluaran pada puskesmas PONED di wilayah Jakarta Timur tidak dapat dianalisis secara statistik karenahasil sebaran data kinerja proses di puskesmas PONED wilayah Jakarta Timur seragam. Faktor lain yang mempengaruhi kinerja keluaran adalah keaktifan warga siaga, umpan balik rujukan dan adanya maklumat pelayanan yang belum ditelaahpada penelitian ini. ABSTRAK Prevention of maternal mortality is one of the most important goals of maternal and neonatal care. Interventions to reduce maternal mortality rate involve several aspects, including presence of trained personnel, obstetric emergency care andavailability of referral system. Current efforts to reduce maternal mortality rate are focused on the provision of Basic Emergency Obstetric and Newborn Care (BEmONC). However, the number of referral from community health centers andmaternal mortality rate in East Jakarta in 2012 are still high. Thus, it’s importantto evaluate the performance of community health centers which provide BEmONC. This study used cross-sectional design and involved 8 communityhealth centers which provide BEmONC in East Jakarta. The collected data were analyzed quantitatively by using statistical program Stata 21. We found that the performance indexes in input sector, including physical structures of the building, equipment, drugs and human resources, have no significant relationship with the completeness of referral documents and time of referral (p= 0196; 0.196; 0.107; 0.107; 1.000; 0.143). Performance in process sector, including standard operating procedure (SOP), medical records and BEmONC care, at community healthcenters in East Jakarta were couldn’t analyzed due to similarity of data. We also identified several factors affecting performance in output sectors which have not been explored in this study. They are activity of warga siaga (communityprogram involving husbands to support his pregnant wife), referral feedback, and availability of notice service |