Penerapan konteks wacana cutting dalam iklan Djarum 76 wani piro versi Gayus (sogokan) = Application of cutting discourse context in Djarum 76 advertising Gayus version (Bribery)
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014)
|
[ Iklan berfungsi untuk menarik khalayak ramai agar membeli produk yang ditawarkaIklan berfungsi untuk menarik khalayak ramai agar membeli produk yang ditawarkan ataupaling tidak membuat masyarakat menaruh perhatian lebih pada iklan tersebut. Iklantermasuk dalam wacana. Suatu wacana (dalam hal ini adalah iklan) yang baik mengandung konteks yangberhubungan dengan latar belakang budaya secara keseluruhan. Salah satu iklan yang merupakan bagian dariwacana tersebut adalah Iklan Djarum 76 Wani Piro Versi Gayus (Sogokan). Iklan ini sering diperbincangkanoleh masyarakat karena mengandung keunikan tersendiri. Iklan ini mengandung konteks yang digagasi olehCutting, yaitu konteks situasi (situational context), konteks pengetahuan latar belakang(background knowledge context), yaitu apa yang diketahui peserta komunikasi tentang mitratutur/ tulis (interpersonal knowledge) dan dunia (cultural general knowledge), dan konteksko-tekstual (co-textual context). Selain konteks-konteks yang terkandung di dalam iklantersebut, konteks daerah asal masyarakat (audience) pun menjadi poin penting dalammemahami iklan ini., Advertising serves to attract the general public to buy products offered or at least makepeople pay more attention to the ad. Ad includes in the discourse. A discourse (in this case isad) which both contain a context related to the overall cultural backgrounds. One of the adsthat is part of the discourse is Djarum 76 Wani Piro Gayus Version (bribery). This ad is oftendiscussed by the public because it contains its own uniqueness. This ad contains of Cuttingcontext, they are the context of the situation (situational context), background knowledgecontact which means the knowledge about the things that participants of communicationknown about another participants, including what is said / written (interpersonal knowledge)and the world (general cultural knowledge), and co-textual context (co-textual context).Besides all those contexts, the context of the community of origin (audience) becomes animportant point in understanding this ad.] |
![]()
|
No. Panggil : | MK-Pdf |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | 17 hlm. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-Pdf | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20392682 |