Bahasa laki-laki dan perempuan dalam wat zou u doen? pada majalah suplemen het volkskrant magazine : sebuah kajian sosiolinguistik = Men and women s language in wat zou u doen? of het volkskrant magazine : a sosiolinguistics study
([Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, ], 2014)
|
[Penelitian ini membahas ciri-ciri bahasa laki-laki dan perempuan yang terdapat pada rubrik Wat zou u doen?dalam majalah suplemen Het Volkskrant Magazine. Rubrik ini merupakan rubrik tanya jawab yang melibatkanpembaca De Volkskrant, baik laki-laki maupun perempuan. De Volkskrant adalah sebuah media massa yangberbentuk surat kabar di Belanda dan Het Volkskrant Magazine merupakan suplemen dari koran tersebut yangdisisipkan pada setiap akhir pekan. Dalam penelitian ini, penulis menganalisis tanggapan-tanggapan yangterdapat dalam rubrik tersebut dan mengaitkannya dengan ciri-ciri bahasa laki-laki dan perempuan. Penelitian inimenggunakan metode kualitatif dan kuantitatif, dan bertujuan untuk mendeskripsikan serta menjelaskan ciri-ciribahasa laki-laki dan perempuan melalui tanggapan mereka dalam rubrik tersebut. Penulis menggunakan databerupa 13 tanggapan yang diperoleh dari dua rubrik Wat zou u doen? yang berjudul Wanneer vertel ik mijndochtertje dat ik van travestie houd? dan Klikken over de oppas? yang dianalisis dengan menggunakan teori ciriciribahasa laki-laki dan perempuan. Setelah dianalisis, ciri-ciri bahasa laki-laki yang dominan adalah adanyaunsur bahasa yang menunjukkan ketegasan dan mengaitkan masalah dengan pengalaman atau fakta, sedangkanciri-ciri bahasa perempuan yang ditemukan adalah penggunaan bentuk pertanyaan, penggunaan unsur emosi atauperasaan, dan mengaitkan masalah dengan kehidupan sehari-hari atau aspek kehidupan lainnya., This research explains about the differences between language characteristics and ‒behavior of men and womenin Wat zou u doen? column in Het Volkskrant Magazine. This is a question and answer column which involvesthe readers of De Volkskrant. De Volkskrant is a newspaper in the Netherlands and Het Volkskrant Magazine is asupplement which is published on weekends. In this research, the writer tries to analyze the feedbacks from eachdialogue and to connect them with the characteristics of the language of men and women. This research is basedon the qualitative and quantitative methods, which is aimed to explain the characteristics of men and women‟slanguages through dialogues within the column of the supplement pages. As primary data, the writer uses 13dialogues from Wat zou u doen? titled Wanneer vertel ik mijn dochtertje dat ik van travestie houd? and Klikkenover de oppas?. The dialogues are analyzed by the writer with the theory of the language of men and women.Concluding the research, men tend to be more assertive and connect the problem with facts or experiences, whilewomen tend to use a question which is influenced by emotions or feelings and tend to connect the problem withdaily life or other aspects.] |
![]()
|
No. Panggil : | MK-pdf |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, ], 2014 |
Program Studi : |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-pdf | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20392717 |