[Banyak studi mengonfirmasi pengaruh negara asal perusahaan multinasional terhadapcara perusahaan menjalankan kegiatan operasional. Seiring dengan meningkatnyaanjuran terhadap perusahaan untuk melaksanakan kegiatan filantropis, pengaruhnegara asal perusahaan multinasional terhadap persepsi masyarakat akan dampakkegiatan filantropis perusahaan dipelajari. Menggunakan metode studi kasus dalammengaji persepsi masyarakat terhadap kegiatan corporate social responsibility (CSR)perusahaan pertambangan multinasional dari Amerika Serikat, Inggris, dan Australia,ditemukan bahwa tingkat power distance dan school life expectancy rate negara asalperusahaan multinasional berpengaruh positif terhadap persepsi masyarakat akandampak kegiatan filantropis. Sedangkan, tingkas maskulinitas negara asal perusahaanmultinasional memiliki pengaruh sebaliknya. Efek negara asal diuraikan lebih lanjutdan penulis memberikan saran yang fundamental bagi para peneliti dan perusahanperusahanmultinasional yang mencoba untuk memecahkan kasus-kasus yang terjadi., Existing literatures confirm that country-of-origin influences how MNEs operate. Asphilanthropic activities getting strongly recommended, MNE's country-of-origin?sdeterminants that influence perceived MNEs? philanthropic activities? impact arediscussed. Using case study of USA, UK, and Australia-based Multinational miningcompanies? CSR activities, MNE?s home country?s power distance level and schoollife expectancy rate are found positively influences MNE?s perceived philanthropicactivities? impact, whereas MNE?s home country?s masculinity level negativelyinfluences MNE?s perceived philanthropic activities? impact. This thesis elaboratesfurther country-of-origin effect?s discussion and provides a basic suggestion forresearchers and the MNEs that try to solve the emerging cases.] |