Analisis Kelayakan Investasi Pemerintah Indonesia pada Akuisisi PT Indonesia Asahan Aluminium = Indonesian Government Investment Analysis on Acquisition PT Indonesia Asahan Aluminium / Muhammad Qolbun Salim
Muhammad Qolbun Salim;
Sri Bintang Pamungkas, 1945-, supervisor; Yadrifil, examiner; Djoko Sihono Gabriel, examiner; Inaki Maulida Hakim, examiner
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014)
|
ABSTRAK PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) adalah perusahaan penghasilaluminium yang mulai dioperasikan sejak tahun 1982. PT Inalum merupakanperusahaan patungan antara Pemerintah Indonesia dan Nippon AsahanAluminium (NAA) dengan perbandingan saham masing-masing adalah sebesar41,12% dibanding 58,88%. Pada 31 Oktober 2013 Perjanjian Induk untukkerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan NAA berakhir. KemudianPemerintah Indonesia bermaksud mengakuisisi seluruh saham milik NAA. Padatanggal 9 Desember 2013 akuisisipun terjadi. Dalam akuisisi ini PemerintahIndonesia diharuskan untuk membayar sebesar US$ 556,7 juta. Melihat besarnyadana tersebut maka perlu dilakukan perhitungan analisis kelayakan. Padaperhitungannya, digunakan metode analisis ekonomi teknik dan analisis finansial.Perhitungan diawali dengan menghitung nilai buku untuk mengetahui apakah asetyang ada masih dapat dioperasikan. Selain itu juga dilakukan proyeksi laporankeuangan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan kedepannya. Hasilproyeksi ditujukan untuk mengetahui apakah akuisisi ini menguntungkan ataujustru malah merugikan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pada tahun 2013nilai buku PT Inalum menunjukkan angka positif yang berati aset yang ada masihdapat dioperasikan dan hasil proyeksi menunjukkan bahwa akuisisi inimenguntungkan. Sehingga dapat diketahui bahwa akuisisi ini layak dilakukan ABSTRACT PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) is a producer of aluminum that wereoperated since 1982. PT Inalum was a joint venture between the IndonesianGovernment and Nippon Asahan aluminum (NAA) in comparison with therespective share was equal to 41,12% compared to 58,88%. On October 31, 2013Master Agreement for cooperation between the Indonesian Governmentn andNAA ends. Then the Indonesian Government intends to acquire all of the sharesowned by NAA. On December 9th, 2013 the acquisition happened. In thisacquisition, the Indonesian Government was required to pay a US $ 556,7 million.See the magnitude of the funds, it necessary to calculate the acquisition feasibility.In the calculation, the methods that used are engineering economics and financialanalysis. The calculation begins by calculating the book value to find out if theassets still can be operated. It also made a projection of financial statements todetermine the further company’s financial condition. Results projectionacquisition is intended to determine whether it is beneficial or detrimental. Theresult of calculations show that in 2013 the book value of PT Inalum showedpositive. It means that existing assets can still be operated. The projection resultindicates that the acquisition is profitable. Finally, can be seen that the acquisitionis feasible. |
![]()
|
No. Panggil : | S56742 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ita rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 143 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S56742 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20401880 |