ABSTRAK Latar belakang: Kehilangan gigi merupakan penyakit utama rongga mulut.Berkurangnya jumlah gigi akan menurunkan kemampuan mastikasi danmenyebabkan pemilihan makanan yang berujung pada kurangnya asupan nutrisi.Nutrisi yang buruk dapat berakibat pada perubahan indeks massa tubuh (IMT).Tujuan: Menganalisis hubungan antara kemampuan mastikasi dan IMT. Metode:Penelitian dilakukan dengan metode potong lintang pada 129 subjek berusia 34-80tahun. Subjek diukur tinggi badan dan berat badannya, diwawancara menggunakankuisioner kemampuan mastikasi dan dilakukan pemeriksaan intra oral. Analisis ChiSquare digunakan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan mastikasi,kehilangan gigi, pemakaian gigi tiruan, usia, jenis kelamin dan status ekonomidengan IMT. Hasil penelitian: Kemampuan mastikasi tidak memiliki hubunganyang bermakna dengan IMT (p=0,963). Ditemukan hubungan yang bermakna antarausia dengan IMT (p=0,028). Kesimpulan: Usia mempengaruhi indeks massa tubuh. ABSTRACT Background: Tooth loss is a major disease of the oral cavity. The primary functionof teeth is mastication. Decreasing number of teeth will reduce the masticatoryperformance and causing food selection which leads to lack of nutrition. Poornutrition resulted changes in body mass index (BMI). Objective: To analyze therelationship between masticatory performance and BMI. Methods: The study wasconducted with a cross-sectional method on 129 subjects age 34-80 years. Subjectwas measured their height and weight, then interviewed using a questionnaire aboutmasticatory performance and intra oral examination was conducted. Chi square wasused to analyse the relation between the masticatory performance, tooth loss, denturewearer, age, gender, economic status with BMI. Result: Masticatory performancewas not significantly associated with BMI (p = 0.963). A significant association wasfound between age and BMI (p = 0.028). Conclusion: Age affects the body massindex. |