Full Description

Cataloguing Source
Content Type
Media Type
Carrier Type
Physical Description xiv, 64 hlm. : il. ; 28 cm. + lamp.
Concise Text
Holding Institution Universitas Indonesia
Location Perpustakaan UI, Lantai 3
 
  •  Availability
  •  Digital Files: 1
  •  Review
  •  Cover
  •  Abstract
Call Number Barcode Number Availability
S57233 14-25-75953396 TERSEDIA
No review available for this collection: 20402240
 Abstract
Untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar gas (BBM) di Indonesia, pemerintah mengeluarkan kebijakan diversifikasi energi yang salah satunya adalah menggunakan gas alam atau compressed natural gas (CNG) di sektor transportasi. Program penggunaan CNG untuk sektor transpostasi mengalami beberapa kendala meskipun program ini telah lama berlangsung. Salah satu kendala tersebut adalah minimnya jumlah stasiun pengisian ulang bahan bakar gas atau SPBG di Indonesia. Minimnya jumlah SPBG ini disebabkan oleh sudah padatnya pembangunan di area perkotaan sehingga sulit untuk mencari lahan dengan lokasi yang strategis untuk pembangunan SPBG. Untuk mengatasi kendala tersebut, Pemerintah meluncurkan infrastruktur mobile refueling unit atau MRU yang merupakan SPBG yang bersifat mobile atau dapat berpindah tempat. Mengingat pentingnya peran MRU untuk memajukan program penggunaan CNG untuk sektor transportasi, diperlukan manajemen risiko pada proyek pengadaan dan pengoperasian MRU agar risiko-risiko yang ada dapat diminimalisir efeknya. Penelitian ini mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko yang mungkin terjadi pada proyek pengadaan MRU di DKI Jakarta secara kualitatif dan kuantitatif untuk mengetahui dampak dari risiko menggunakan metode Project Risk Management. Hasil dari penelitian ini adalah risiko yang terangkum dalam Risk Register, nilai Value-at-Risk (VaR) dari risiko kategori tinggi atas parameter kelayakan proyek (NPV dan IRR), serta perencanaan respon risiko terhadap risiko dengan kategori yang tinggi. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan atau referensi dalam memitigasi risiko khususnya pada proyekproyek mengenai stasiun pengisian ulang bahan bakar gas. ...... In order to reduce the dependency on fossil fuel in Indonesia, the government issued an energy diversification policy, where one of the policy is to use compressed natural gas (CNG) in the transportation sector. The CNG for transportation program has meet a couple obstacles although the program has been running for a long time. One of the obstacle is the lack of CNG refuelling station in Indonesia. The small number of CNG refuelling station is caused by the saturated development in the city area that makes it difficult in finding an area with a strategic location for a CNG refuelling station. To solve this problem, the government launches a Mobile Refuelling Unit or MRU, a CNG refuelling station that can be moved or mobile. Because the MRU is an important factor to improve the CNG for transportation program, there is a need for a risk management in this infrastructure so the effect of the risks associated with MRU can be minimised. This research identify and analyse possible risks that can occur in the MRU project in Jakarta using Project Risk Management method. The result of this research is a database of the risks in a Risk Register, Value-at-Risk value of the risk with high impact on the project?s financial feasibility parameter (NPV and IRR), and a risk responses planning of the risks with high impact. Hopefully, this research can be a reference or consideration in mitigating or managing risk especially on project about gas refuelling station.