[Meningkatnya kebutuhan dan konsumsi energi setiap tahun merupakansalah satu masalah bangsa Indonesia yang harus diperhatikan. Keberadaan energialternatif pun sangat diperlukan. Asam levulinat merupakan salah satu senyawayang dapat dijadikan landasan sebagai zat aditif produksi energi alternatif, yaitubiodiesel. Kebutuhan global asam levulinat yang diprediksi akan mencapai3.077,75 ton/tahun mendasari pertimbangan dalam didirikannya pabrik asamlevulinat di Indonesia. Dalam penelitian ini, dilakukan perancangan unitpraperlakuan, hidrolisis, dan separasi pada pabrik asam levulinat denganmenggunakan sorgum sebagai bahan baku utamanya. Tanaman sorgum dipilihkarena kandungan selulosa yang cukup tinggi (31,42%), serta kandungan ligninyang relatif kecil (7,57%). Berdasarkan simulasi dan analisis dari softwarreSuperPro Designer 9.0, diperoleh, kapasitas produksi minimum sebesar 7,69ton/hari akan menghasilkan nilai IRR dan Payback Period berturut – turut sebesar14,61% dan 4,96 tahun sehingga dapat disimpulkan bahwa pabrik asam levulinatberbasis sorgum dapat dikembangkan di Indonesia., The increament of needs and consumption of energy are one of the biggestissues in Indonesia. For this reason, the existence of alternative energy is needed.Levulinic acid is one of a chemical platform used for the synthesis variety ofmaterials, such as fuel additives in biodiesel. The global levulinic acid demandmarket is predicted to reach 3.077 tons in 2016, that underlie a consideration ofthe establishment of levulinic acid plant in Indonesia. The objectives of this studywas to develop pretreatment, hydrolysis, and separation unit simulation designusing Sorghum bicolor as the raw material. Sorghum bicolor is chosen inasmuchas the high amount of cellulose (31,42%) and low amount of lignin (7,37%)contained in the plant. Based on the analysis and simulation from SuperProDesigner 9.0 software, the minimum production capacity of 7,69 tons per dayobtains IRR and Payback Period value of 14,61% and 4,96 years respectively. Inconclusion, levulinic acid plant is feasible to be built in Indonesia.] |