Studi bioakumulasi 137cs oleh bintang laut asterias rubens di perairan teluk jakarta melalui jalur air dan pakan = Bioaccumulation of 137cs in the sea star asterias rubens at jakarta bay coastal sea water and food exposure
(Universitas Indonesia, 2014)
|
[Radionuklida 137Cs dan 134Cs yang telah dilepaskan ke lingkungan salahsatunya berasal dari kecelakaan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)Fukushima Dai-ichi pada 11 Maret 2011. Radionuklida 137Cs tersebut dapatmemasuki wilayah perairan Indonesia melalui Indonesian Through Flow dimanasangat dimungkinkan adanya perpindahan kontaminan dari perairan Pasifik UtaraJepang ke Samudera Hindia termasuk perairan Indonesia. Pada penelitian inidilakukan studi bioakumulasi 137Cs oleh Asterias rubens dari perairan TelukJakarta, berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnyamenunjukkan bahwa Asterias rubens menjadi salah satu spesies bioindikator yangsangat baik untuk memantau berbagai kontaminan di lautan. Penelitian inidilakukan dengan meninjau pengaruh ukuran tubuh Asterias rubens terhadapkemampuan bioakumulasinya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan suatusimulasi pencemaran radionuklida 137Cs melalui jalur air dan pakan terhadapbiokinetika 137Cs, sehingga didapatkan pemodelan bioakumulasi radionuklida137Cs pada Asterias rubens. Berdasarkan penelitian, diperoleh kecepatan lajupengambilan 137Cs melalui jalur air lebih besar dibandingkan laju pelepasannya.Kemampuan Asterias rubens mengakumulasi kontaminan 137Cs ditunjukkan olehnilai Faktor Bioakumulasi. Sehingga pada penelitian ini diperoleh prediksi nilaiFaktor Bioakumulasi (BAF) pada Asterias rubens dengan bobot 3,55 g; 3,25 g;dan 2,95 g secara berturut-turut adalah sebesar 7,33; 8,18 dan 9,33. Secarakeseluruhan kemampuan Asterias rubens mengakumulasi 137Cs dipengaruhi olehukuran tubuh., Radionuklida 137Cs dan 134Cs yang telah dilepaskan ke lingkungan salahsatunya berasal dari kecelakaan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)Fukushima Dai-ichi pada 11 Maret 2011. Radionuklida 137Cs tersebut dapatmemasuki wilayah perairan Indonesia melalui Indonesian Through Flow dimanasangat dimungkinkan adanya perpindahan kontaminan dari perairan Pasifik UtaraJepang ke Samudera Hindia termasuk perairan Indonesia. Pada penelitian inidilakukan studi bioakumulasi 137Cs oleh Asterias rubens dari perairan TelukJakarta, berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnyamenunjukkan bahwa Asterias rubens menjadi salah satu spesies bioindikator yangsangat baik untuk memantau berbagai kontaminan di lautan. Penelitian inidilakukan dengan meninjau pengaruh ukuran tubuh Asterias rubens terhadapkemampuan bioakumulasinya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan suatusimulasi pencemaran radionuklida 137Cs melalui jalur air dan pakan terhadapbiokinetika 137Cs, sehingga didapatkan pemodelan bioakumulasi radionuklida137Cs pada Asterias rubens. Berdasarkan penelitian, diperoleh kecepatan lajupengambilan 137Cs melalui jalur air lebih besar dibandingkan laju pelepasannya.Kemampuan Asterias rubens mengakumulasi kontaminan 137Cs ditunjukkan olehnilai Faktor Bioakumulasi. Sehingga pada penelitian ini diperoleh prediksi nilaiFaktor Bioakumulasi (BAF) pada Asterias rubens dengan bobot 3,55 g; 3,25 g;dan 2,95 g secara berturut-turut adalah sebesar 7,33; 8,18 dan 9,33. Secarakeseluruhan kemampuan Asterias rubens mengakumulasi 137Cs dipengaruhi olehukuran tubuh.] |
S58449-fressy octora .pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S58449 |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Universitas Indonesia, 2014 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | xv, 83 hlm. : ill. ; 29 cm. + lamp. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S58449 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20402307 |