[Defisiensi zat besi pada anak dan remaja dapat mengakibatkan penuruanan fungsi kognitive dan psikomotor. Salah satu cara yang efektif untuk mencegah terjadinya defisiensi zat besi adalah dengan memberikan edukasi gizi terutama pada anak usia sekolah. Tujuan dari studi ini adalah mengevaluasi efek dari edukasi gizi terhadap peningkatan pengetahuan tentang zat besi pada siswa-siswi di Pesantren Tapak Sunan. Studi ini menggunakan desain pre-experimental dengan intervensi pre-post. Data dikumpulkan dari hasil penilaian kuesioner pre dan post-test.Analisis data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20.0. Hasil studimenunjukkan bahwa setelah pemberian edukasi, terdapat peningkatan bermaknapada pengetahuan siswa-siswa secara menyeluruh (uji t berpasangan, p<0.001).Akan tetapi, berdasarkan jenis kelamin, tidak ada perbedaan bermakna padapeningkata pengetahuan (uji t tidak berpasangan, p>0.05). Uji one-way ANOVAjuga menunjukkan perbedaan tidak bermakna pada peningkatan pengetahuanberdasarkan jenjang sekolah. Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan bahwapemberian edukasi gizi bermanfaat meningkatkan pengetahuan tentang zat besipada siswa-siswi di Pesantren Tapk Sunan, Iron deficiency in children and adolescent could cause deficit in cognitive performance and lower psychomotor function. Nutritional education about dietary iron targeted at school-age children is one of the effective approaches to prevent iron deficiency. The aim of this study is to evaluate the effect of nutritional education on the improvement of knowledge about dietary iron among students inPesantren Tapak Sunan. This study used pre-experimental design with pre-post intervention. Data was collected from scoring result of pre and post-test questionnaire. Analysis of data was conducted using SPSS ver 20.0 programme.Result of the study showed that after receiving education, there was significant improvement of knowledge among all students by 21 points (paired sample t-test, p<0.001). Meanwhile, there was no significant difference in the improvement of knowledge between each gender (independent t-test, p> 0.05). One-way ANOVA analysis also showed insignificant difference in the improvement of knowledge among three different levels of grades (p> 0.05). In conclusion, nutritionaleducation is effective in improving the knowledge about health aspects of dietary iron on students in Pesantren Tapak Sunan.] |