Perlindungan konsumen terkait pemberian pelayanan purna jual produk elektronik ditinjau berdasarkan Undang-Undang No.8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen = Consumer protection related to the provision of after sales service seen under Law No.8 of 1999 on Consumer Protection/ Sandi Billy
Sandi Billy;
Heri Tjandrasari, supervisor; Henny Marlyana, examiner; Myra Rosana Budi Setiawan, examiner
([Publisher not identified]
, 2015)
|
ABSTRAK Pemberian pelayanan purna jual yang termasuk di dalamnya jaminangaransi dan penyediaan suku cadang merupakan hak yang dimiliki konsumen dankewajiban bagi pelaku usaha.Dengan adanya jaminan garansi dan penyediaansuku cadang yang diberikan oleh pelaku usaha dimaksudkan untuk melindungikonsumen yang membeli dan menggunakan produk yang dijual oleh pelakuusaha.Di samping hal tersebut, pemberian layanan purna jual yang berupa jaminangaransi dan penyediaan suku cadang ini dimaksudkan pula untuk memberikanmanfaat bagi pelaku usaha agar dapat meningkatkan reputasinya di matakonsumen sehingga konsumen menjadi lebih percaya dengan pelaku usahatersebut.Dalam salah satu ketentuan pasal dari Undang-Undang No. 8 tahun 1999tentang Perlindungan Konsumen, disebutkan bahwa untuk barang yangpemakaiannya berkelanjutan dalam batas waktu sekurang-kurangnya satu (1)tahun, maka pelaku usaha wajib memberikan jaminan garansi, penyediaan sukucadang dan/atau layanan purna jual lainnya.Namun dalam kenyataannya, masihada pelanggaran atas praktik terkait pemenuhan layanan purna jual yangmerugikan konsumen.Berdasarkan kenyataan tersebut, maka selanjutnya dalam penulisan iniakan dibahas mengenai kewajiban dan tanggung jawab dari pelaku usaha danperlindungan yang dapat diberikan bagi konsumen terkait fakta dan praktik dalamhal pelanggaran atas pemberian pelayanan purna jual. ABSTRACT The provision of after-sales services including warranty and supply ofspare parts is consumer-owned rights and obligations for seller. With the warrantyand the provision of spare parts supplied by the seller, it intended to protectconsumers who buy and use the products sold by seller.In addition to this, theprovision of after-sales services such as warranty and supply of spare parts is alsointended to provide benefits to seller in order to improve its reputation in the eyesof consumers so that consumers become more confident with the businessactors/seller.In one of the provisions of article of Law No. 8 of 1999 on ConsumerProtection, stated that “Seller who produce goods which can be used for at least 1year or more are obligated to provide spare parts and/or after sales facilities andare obligated to honor the guarantee or warranty based on the agreed contract.”But in reality, there are still violationon practices related to the fulfillment ofafter-sales service that possibly harm the consumers.Based on this fact, will later be discussed regarding the obligations andresponsibilities of seller and protection that can be given to consumers related tothe facts and practices in violation of the provision of after-sales service. |
S58552 -Sandi Billy.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S58552 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2015 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; Computer (rdadontent) |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 109 pages ; 30 cm |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S58552 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20402454 |