Penyalahgunaan keadaan misbruik van omstandigheden yang menyebabkan dapat dibatalkannya suatu perjanjian jual beli = Abuse of condition misbruik van omstandigheden which lead a sales purchase agreement become voidable
(Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014)
|
[Penelitian ini membehas mengenai ajaran penyalahgunaan keadaan (misbruik vanomstandigheden) yang menyebabkan dapat dibatalkannya suatu perjanjian jualbeli. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat yuridis normative denganmenggunakan data sekunder, peraturan perundang-undangan, yurisprudensiMahkamah Agung dan buku-buku yang membahas mengenai pernyalahgunaankeadaan. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah metode kualitatif,sehingga bentuk hasil penelitian ini adalah deskripstif analitis. Berdasarkan hasilpenelitian ini, diperoleh kesimpulan yang menjawab pokok permasalahan, yaitubahwa penyalahgunaan keadaan dapat dijadikan suatu alasan pembatalanperjanjian pada suatu perjanjian jual beli. Hal ini dikarenakan telahmempengaruhi kehendak bebas seseorang dalam memberikan sepakat ataupersetujuannya dalam suatu perjanjian. Dengan banyaknya beberapa putusanHakim di Indonesia terkait penerapan ajaran penyalahgunaan keadaanmenunjukkan bahwa praktik peradilan di Indonesia pun telah menerima ajaranpenyalahgunaan keadaan sebagi salah satu alasan pembatalan perjanjian, selainyang telah diatur dalam Burgerlijk Wetboek (BW).Kata kunci : sepakat, penyalahgunaan keadaan, pembatalan., This research discuss about the theory concerning the abuse of condition/misbruikvan omstandigheden which lead a sales-purchase agreement become voidable.Furthermore, this research using normative-juridical method in which some of thesources are based on the related literatures such as secondary data, law, SupremeCourt’s verdicts, and books concerning theory of abuse of condition. Method usedto analyze data herein is qualitative method thus this is a descriptive-analyticalresearch. This research leads to a conclusion that abuse of condition can bedeemed as one of term to revoke a sales-purchase agreement since it affects thefree-will of a party in giving approval or consent to the agreement. It alsosupported by the fact that some judges’ verdicts in Indonesia have acknowledgedthat theory of abuse of conditions as one of reason, other than stipulated inBurgerlijk Wetboek (BW), to revoke a sales-purchase agreement.Keywords: agree, abuse of condition, revoke, void.] |
![]()
|
No. Panggil : | S57778 |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | xvi, 98 hlm. : ill. ; 28 cm. + lamp. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S57778 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20402626 |