Studi awal uji toksisitas ekstrak daun dan batang (beligo benincasa hispida) sebagai inhibitor alfa glukosidase = Preliminary study bioassay of beligo leaf and stem extract benincasa hispida as an alpha glucosidase inhibitor/ Eka Priasti Maulina
Eka Priasti Maulina;
Siswati Setiasih, supervisor; Endang Saefudin, supervisor; Sumi Hudiyono PWS, promotor; Sunardi, examiner
([Publisher not identified]
, 2015)
|
ABSTRAK Pada penelitian sebelumnya, telah diketahui bahwa biji beligo (Benincasa hispida)-glukosidase sehingga tanaman ini memilikipotensi sebagai obat hipoglikemik dalam terapi diabetes mellitus. Pada penelitianini, dilakukan uji inhibisi ekstrak daun dan batang beligo terhadap aktivitas -glukosidase, bioassay menggunakan metode brine shrimp lethality test (BSLT)dan pemisahan komponen senyawa yang terkandung dalam ekstrak daun danbatang beligo yang memiliki daya inhibisi tertinggi. Pengukuran aktivitas -glukosidase dilakukan pada kondisi optimum yaitu pada gelombang maksimum401 nm, konsentrasi enzim dan substrat masing-masing 0,3 unit/mL dan 10 mM,Pada konsentrasi yang sama (150 ppm) diketahui daya inhibisi tertinggi terdapatdi fraksi etil asetat untuk ekstrak daun sebesar 47,03% dan pada fraksi air untukektrak batang sebesar 49,06%. Hasil uji toksisitas dengan metode BSLTmenunjukkan bahwa nilai LC50 terkecil pada sampel daun dan batang fraksi etilasetat yakni sebesar 1309,5 ppm dan 1477,3 ppm. Dari data tersebutmenggambarkan bahwa ekstrak batang dan ekstrak daun bersifat tidak toksikkarena berada pada kisaran di atas 1000 ppm ABSTRACT In previous study reported that Beligo seed (Benincasa hispida) agains -glucosidase activity. Therefore this plant has a potential as hypoglycemicmedicine for diabetes mellitus therapy. In this study, there are research aboutinhibition test of beligo leaf and stem extract against -glucosidaseactivity, continued to isolation components in beligo leaf and stem extract whichhas the highest inhibition ability, then doing bioassay using Brine ShrimpLethality Test (BSLT). The result of inhibition -glucosidase activity are inoptimum condition, such as wavelength 401 nm, with enzyme concentration 0,3unit/mL and concentration of p-NPG substrate 10 mM. For the highestconcentration (150 ppm) each of fractions, the highest inhibition for leaf extractethyl acetate fraction is 47,03% and for stem extract water fraction is 49,06%. Theresult for bioassay BSLT showed that the lowest LC50 for leaf and stem extractethyl acetate fraction are 1309,5 ppm and 1477,3 ppm. The result showed thatstem and leaf extract are nontoxic because both of their LC50 value less than 1000ppm. |
S57734-eka priasti maulina .pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S57734 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2015 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xv, 72 pages : illustration ; 29 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S57734 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20402720 |