:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Onomatope dalam komik Indonesia nonterjemahan = Onomatopoeia in the Indonesian non translation comics

(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015)

 Abstrak

[Onomatope dalam kajian ilmu bahasa Indonesia adalah masalah yang menarik dan
masih jarang diteliti. Melihat hal ini, penulis mencoba memakai onomatope
sebagai kajian ilmu yang akan dipakai dalam penelitian ini. Penggunaan
onomatope banyak ditemukan dalam media seperti komik. Oleh karena itu,
penelitian ini menggunakan komik Indonesia nonterjemahan sebagai sumber
kajian data dengan alasan untuk melihat sejauh mana masyarakat Indonesia dalam
menafsirkan bunyi-bunyi alam menjadi sebuah bentuk bahasa (kosakata). Komikkomik
yang menjadi sumber data merupakan komik yang terbit dalam kurun tahun
2008—2014.
Pembahasan onomatope bahasa Indonesia yang dilakukan dalam skripsi ini
meliputi pengklasifikasian dan analisis dari sisi sugesti bunyi yang dihasilkan.
Pengklasifikasian yang dilakukan berdasarkan jumlah sumber bunyi, jenis sumber
bunyi, dan makna yang dihasilkan dari onomatope. Analisis yang dilakukan
berdasarkan prinsip sugesti bunyi konsonan dan vokal dari Gorys Keraf.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa onomatope bahasa Indonesia
diklasifikasikan berdasarkan jumlah sumber bunyi yakni satu dan dua sumber
bunyi. Berdasarkan jenis sumber bunyi, diklasifikasikan lagi menjadi (1)
onomatope yang berasal dari aktivitas tubuh manusia, (2) hewan, (3) kendaraan,
(4) benda mati, (5) gejala/peristiwa alam, (6) aktivitas/gerakan manusia dengan
benda/lingkungan sekitar, (7) pergerakan benda dengan benda lain, dan (8)
asosiasi terhadap sesuatu yang lain untuk mendapatkan sebuah kesan tertentu., Onomatopoeia in the study of Indonesian is an interesting issue and problem that
still rarely to discussed. So, the authors tried to use onomatopoeic as the study of
science that will be used in this study. The onomatopoeic commonly found in
many thing such as comics. Therefore, this study use Indonesian comics as a data
source to to see how far Indonesian peoples can describe and interpretate the
onomatopoeia into a form of language (vocabulary). The comics that will be the
data source are published in the period of 2008 until 2014.
Indonesian onomatopoeic issues in this discussion is about the classification of
onomatopoeia and the analysis by it sound suggestion. The classification is based
on the number of sound sources, the type of sound source, and the meaning
resulting from the onomatopoeic. The analysis is based on the principle of
consonant and vowel sounds suggestion by Gorys Keraf.
From the results of the analysis, the onomatopoeic of Indonesian can be classified
based on the number of sound sources: one and two sound sources. Based on the
type of sound source, it can be classified into (1) onomatopoeic derived from the
activity of the human body, (2) animals, (3) a vehicle, (4) a thing/object, (5)
phenomenon or natural events, (6) the activity or movement from human with the
other objects or environment, (7) the movement of objects with other objects, and
(8) the association with something else to get a certain impression.]

 File Digital: 1

Shelf
 S58044-Guntur Rahmandhito.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S58044
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xviii, 87 hlm. : il. ; 30 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S58044 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20403051