Pemaknaan kewarganegaraan malaysia dalam selembar identity card studi kasus pada warga kampong long busang distrik belaga divisi kapit sarawak = The interpretation of malaysian citizenship in a piece of identity card a case analysis on long busang villagers district belaga kapit division sarawak
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014)
|
[Skripsi ini bertujuan untuk memahami keanggotaan sosial yang mempengaruhisituasi kewarganegaraan Malaysia di kampong perbatasan. Penelitian inimenggunakan metode observasi partisipatif dan wawancara mendalam. Penelitiandilakukan di kampong perbatasan Malaysia yang bernama Kampong LongBusang. Kampong Long Busang ini dihuni oleh etnik Kenyah. Etnik Kenyahmerupakan etnik yang memiliki sejarah migrasi dan aktivitas perdagangan lintasnegara, Malaysia dan Indonesia. Sejarah lintas negara menyebabkan etnik KenyahLong Busang bersedia menerima migran pendatang tanpa dokumen asal Indonesiasebagai warga kampong. Hubungan keduanya terjalin dalam bentuk ikatankekerabatan. Etnik Kenyah yang sudah menjadi warga negara Malaysia kemudianmembantu migran pendatang yang tinggal di Kampong Long Busang untukmemperoleh kewarganegaraan Malaysia. Kewarganegaraan Malaysia tersebutdibuktikan dengan kepemilikan selembar IC. Kenyataan tersebut menunjukkanbahwa warga negara Malaysia dari etnik Kenyah Kampong Long Busang tidakmenganggap migran sebagai warga asing sebagaimana konstruksi negara.Interaksi yang erat antara warga negara Malaysia dari etnik Kenyah dan migranmengindikasikan perbedaan makna kewarganegaraan dengan bayangan idealkewarganegaraan yang dimiliki negara., The aim of this research is to understand the social membership affect situationMalaysian citizenship in border village. The research is done using participatoryobservation and deep interview method. It is done in a border village of Malaysiacalled Long Busang. This village is inhabited by Kenyah ethnicity. It is an ethnicthat has a migration and cross border trade activities history, Malaysia-Indonesia.The cross border trade activities caused Ethnic Kenyah willing to acceptundocumented migrant shelters from Indonesia as a part of them. Theirrelationship molded together in a form of kinships. Ethnic Kenyah, who havebecome the citizen of Malaysia, then helped migrant settlers who lived in LongBusang to obtain Malaysian citizenship. Their Malaysian citizenship is confirmedby owning the Identity Card. The facts show that Malaysians from Long Busang(Ethnic Kenyah) do not consider migrants as foreigners as the state constructiondoes. The close interaction between Ethnic Kenyah and the migrants indicatestheir difference in interpreting the meaning of citizenship with the shadow of idealcitizenship owned by the state.] |
S57981-Feni Apriani.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S57981 |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | xv, 124 hlm. : ill. ; 28 cm. + lamp. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S57981 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20403120 |