:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Sebaran mata air di DAS Rawapening = Distribution of springs in Rawapening Watershed / Annisa Dwi Hafidah

(Universitas Indonesia, 2014)

 Abstrak

[Rawapening merupakan cekungan danau tektonik yang terjadi dari peristiwa
tektonik gravitasi. Adanya struktur patahan dan lipatan yang terjadi akibat
peristiwa tersebut juga menyebabkan terjadinya patahan akuifer sehingga muncul
titik – titik mata air di DAS Rawapening. DAS Rawapening merupakan wilayah
gunung api kerena sebagian besar jenis batuannya merupakan batuan vulkanik.
Wilayah gunung api memiliki potensi besar dalam kemunculan mata air sehingga
penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persebaran mata air berdasarkan
karakteristik fisik wilayah, debit, dan jenis mata airnya di DAS Rawapening.
Analisis asosiasi dan deskriptif digunakan untuk menjelaskan keadaan mata air
tersebut. Hasil studi menunjukkan bahwa sebagian besar mata air muncul pada
ketinggian kurang dari 500 mdpl dengan kelerengan 2 – 8 %, berada pada formasi
geologi fasies gunung api kwarter muda (Gkm), berada pada wilayah
produktivitas akuifer setempat, dan penggunaan tanah sekitar adalah
kebun/perkebunan. Jenis mata air didominasi oleh mata air rekahan (fracture
springs) atau yang biasa disebut dengan mata air umbul dengan debit rata – rata
sebagian besar adalah 1 – 10 liter/detik., Rawapening is a tectonic lake basin that occurred from tectonic gravity process.
That process formed structural faults and folds. The faults also fracturing the
aquifer so there are many springs appear in Rawapening watershed. Rawapening
watershed is categorized as a types of volcanic region because the geological
formations mostly are volcanic rocks. Volcanic region has great potential in the
emergence of springs so this study was conducted to determine the distribution of
springs by physical characteristics of region, discharge, and types of springs.
Descriptive and association analysis are used to describe the distribution of
springs in Rawapening watershed. The results of the study showed that most of
the springs appear at an altitude of less than 500 meters above sea level with
slopes 2-8%, with geological formations is volcanic facies young crater, at the
local aquifer productivity, and surrounding landuse is a garden/farm. Types of
springs dominated by fracture springs with average discharge mostly is 1-10
liters/sec.]

 File Digital: 1

Shelf
 S58177-Annisa Dwi Hafidah.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S58177
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Universitas Indonesia, 2014
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xiii, 85 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S58177 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20403326