Pola perubahan genangan Air Hutan Rawa Gambut di Subdas Bakung Kalimantan Tengah = water body change pattern of peat swamp forest in Bakung sub watershed Central Kalimantan / Miqdad Anwarie
(Universitas Indonesia, 2014)
|
[Hidrologi hutan rawa gambut merupakan faktor penting yang menjadi kuncikeberadaan dan kelestarian gambut itu sendiri. Perubahan hidrologi pada gambutterutama yang diakibatkan oleh kanalisasi mengakibatkan adanya fluktuasi tinggimuka air tanah yang dapat berdampak pada peningkatan pelepasan CO2,kekeringan yang berakibat kebakaran dan banjir yang lebih cepat terjadi sehinggaperlu adanya upaya mitigasi untuk mengurangi risiko tersebut. Pengolahan citraLandsat TM dan ETM serta SPOT 4 menggunakan teknik klasifikasi segmentasiberbasis objek yang dipadukan dengan hasil pengukuran tinggi muka air danelevasi permukaan tanah dilakukan untuk menghasilkan pola perubahan genanganair hutan rawa gambut di SubDAS Bakung, Kalimantan Tengah. Berdasarkanhasil analisis, pola perubahan genangan air sebagian besar terjadi di bagian hilirsubDAS dengan faktor pengontrol berupa ketinggian dan lereng. Analisis multitemporaldari tahun 1998 – 2012 menjelaskan bahwa parameter curah hujan yangpaling tinggi pengaruhnya terhadap perubahan genangan air adalah curah hujandua bulanan sebelumnya dengan R sebesar 0,669. Adapun kerapatan aliran lebihberpengaruh terhadap genangan air di bagian hulu SubDAS Bakung., Hydrology of peat swamp forest is an important factor that is a key to theexistence and preservation of the peat. Therefore, with the change in thehydrology of peat mainly caused by canalization it may result in fluctuations inground water level that can impact on increasing the release of CO2, resulting indrought and peat fires, and early flood so it is need mitigation effort to reduce therisk. Processing of Landsat TM and ETM and SPOT 4 imagery using object-basedclassification technique are performed to produce pattern of water body change ofpeat swamp forest in Bakung Sub-watershed, Central Kalimantan. According toanalysis, water body change pattern mostly occur in downstream area withcontrolled factor is topography. analysis conducted by multi-temporal in 1998 -2012 found that rainfall parameters that influence the changes in water body is 2-monthly rainfall before observation time with R of 0.669. In addition, drainagedensity is more influence for occurring water body changes in the upstream areaof Bakung Sub-watershed.] |
S58125-Miqdad Anwarie.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S58125 |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Universitas Indonesia, 2014 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 63 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S58125 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20403347 |